![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_auto,q_glossy,ret_img,w_780,h_470/https://radarkarawang.id/wp-content/uploads/2020/07/2-13.jpg)
BEBAS: Nurlatifah setelah keluar penjara.
KARAWANG, RAKA – Tidak banyak kata yang disampaikan Nurlatifah saat dia menghirup udara bebas, setelah enam tahun lamanya mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung.
Istri mantan bupati Karawang, Ade Swara, itu memilih mengenakan gamis berawarna biru gelap yang serasi dengan warna jilbab, saat menyapa para simpatisannya yang sudah menunggu kepulangannya. Sesampainya di Masjid At-Taqwa yang tak jauh dari rumahnya, Nurlatifah sujud syukur, dilanjutkan salat Zuhur berjamaah. Spanduk dan baliho serta ucapan selamat datang menambah semarak suasana kepulangan mantan terpidana kasus korupsi tersebut. Saat disambangi ke kediamannya, Nurlatifah tak banyak angkat bicara. Terlebih ketika ditanya perihal pandangan politik yang ada di Karawang saat ini.
Gina Fadila Swara yang mendampingi Nurlatifah mengatakan, ibunya sudah menunjukan kepada keluarga, sisi kepemimpinan yang sudah ada sejak lama. Buktinya, kata Gina, selama di Lapas Sukamiskin, Nurlatifah menjadi koordinator warga binaan. “Jiwa kepemimpinan ibu saya ini sudah ada sejak lahir, karena selama di lapas, beliau menjadi ketuanya para preman, meskipun bukan keinginannya,” candanya.
Kendati demikian, menurut Gina enam tahun bukan waktu yang sebentar. Terlebih, Nurlatifah menjalani kehidupan di lapas selama enam tahun tanpa remisi dan potongan apapun. Untuk itu, Gina berharap, kembalinya sang ibu ke lingkungan keluarga menjadi anugerah bagi keluarga dan masyarakat yang hadir. Ia pun berterima kasih kepada relawan, masyarakat dan semua yang menyempatkan hadir menyambut kepulangan sang ibu. “Saya ucapkan terima kasih kepada yang sudah hadir untuk dukungan moral serta morilnya untuk ibu saya, umumnya untuk keluarga saya,” tutupnya.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, mengaku ikut berbahagia dan mengucapakan selamat atas kebebasan istri bupati pendahulunya. “Adapun harapan kami, setelah berkumpul dengan keluarga (Nurlatifah) dapat memberikan pemikiran serta tenaga, guna untuk membangun Kabupaten Karawang yang lebih baik serta dirasakan oleh rakyat secara berkeadilan, ” katanya. (rok)