HEADLINEKARAWANG

Omicron Naik, PTM Dibuka

Mulai 1 Februari Belajar Tatap Muka Terbatas

KARAWANG, RAKA – Setelah satu bulan ini kegiatan belajar mengajar di tingkat SD dan SMP dilaksanakan secara daring, pada awal Februari 2022 kegiatan pembelajaran akan kembali dilakukan secara tatap muka meskipun saat ini Covid-19 jenis Omicron sedang meningkat. Hanya saja, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) belum dilakukan secara 100 persen. Tetapi masih dibatasi hanya 50 persen.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang Asep Junaedi mengatakan, meski saat ini terjadi penambahan angka positif Covid-19 dan juga munculnya varian Omicron di Karawang, pada awal Februari nanti PTM terbatas di sekolah akan kembali diberlakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. “Insa Allah PTM terbatas mulai 1 Februari. Dengan prokes ketat, bismillah,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (27/1).

Ketika diberlakukan kembali PTM terbatas di sekolah, kata dia, pihaknya akan menyiapkan pengaturan untuk kegiatan PTM tersebut sesuai Inmendagri dan SKB 4 Menteri terkait. “PTM 50 persen nanti ada surat edarannya,” kata Asep. Asep juga menambahkan, selain dimulai laginya PTM di sekolah, kegiatan tracing melalui tes antigen secara acak terhadap siswa dan guru akan dimulai lagi pada awal Februari nanti. “Mungkin dimulai lagi juga Februari,” tambahnya.

Sementara salah satu orang tua murid Sarya (37) mengaku tidak khawatir, meski saat ini tren positif Covid-19 di Karawang kembali meningkat. Menurutnya, lebih baik kegiatan belajar dilalukan di sekolah. Karena jika hanya mengandalkan pembelajaran secara dari kurang efektif terhadap perkembangan siswa. “Kan sudah ada vaksin. Jadi mending PTM di sekolah. Kalau di rumah anak saya mah gak mau belajar, kalau ke sekolah rajin,” ujarnya.

Orang tua siswa lainnya Itih menuturkan, dirinya tidak merasa khawatir jika pelaksanaan PTM terbatas di sekolah mulai diberlakukan lagi. Selain karena sudah divaksin, saat di sekolah juga diterapkan protokol kesehatan yang ketat. Menurutnya PTM lebih baik dibanding pembelajaran secara daring. “Kalau daring pusing. Tugas sekolah yang mengerjakan orangtua. Jadi mending PTM. Sejak hari Senin sudah PTM dibagi dua shift,” ujarnya. (nce)

Related Articles

Back to top button