P2K3 Perusahaan Dilatih Tangani Covid-19
WORKSHOP: Kadinkes Nanik Djojana menyampaikan materi di workshop Apindo.
KARAWANG, RAKA – Industri menjadi salah satu klaster yang paling banyak menyumbang pasien Covid-19 di Karawang. Oleh karena itu, pengendalian Covid-19 di perusahaan harus dimaksimalkan.
Apindo Karawang mengggelar workshop pengendalian Covid-19 di perusahaan oleh Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di ballroom hotel Mercure, Telukjambe Timur, Senin (26/10). Kegiatan yang menggaet Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang ini guna menjga kesehatan pekerja sebagai upaya meraih produktifitas kerja.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang Nanik Djojana menyampaikan, memang saat ini banyak perusahaan yang menjadi klaster penyebaran Covid-19 dan menyumbang banyak pasien terkonfirmasi positif corona. Dengab workshop ini merupakan bentuk kolaborasi agar bersinergi dalam penanganan Covid-19. “Sehingga kalau ada ada PT yang positif 1 (orang), itu sudah menghubungi Dinas Kesehatan,” terangnya.
Dalam penanganan Covid-19 di klaster perusahaan, Dinkes Karawang juga akan menjalin komunkasi dengan Apindo Karawang. Dengan demikian saat Dinkes Karawang ingin mengetahui perusahaan yang terdapat pasien positif corona dapat langsung berkoordinasi langsung dengan Apindo Karawang. “Kita langsung hubungi Apindo, tolong hubungi ke PT tersebut, sehingga tek-toknya cepat,” tambahnya.
Ia menegaskan penanganan Covid-19 ini memang butuh tindakan yang cepat, sebab jika terlambat maka besar kemungkinan akan cepat menular kembali. Sebab itulah Apindo menggelar workshop ini dan memberi pelatihan kepada P2K3 mengenai penanganan Covid-19 di masing-masing perusahaan. Ia juga mengapresiasi Apindo Karawang yang berinisiatif mengadakan kegiatan tersebut dan menjadi yang pertama diantara Apindo kota lainnya di Jawa Barat.
Nanik berharap, dengan adanya kerjasama yang baik ini ekonomi Karawang tidak terlalu terpuruk. Namun ia mengingatkan kerjasama dalam penanganan Covid-19 ini harus dilakukan oleh semua pihak. “Kalau kita sendirian, Dinas Kesehatan itu gak ada apa-apanya, cuma ngobatin-ngobatin saja tapi (pasien) tidak berkurang, malah bertambah banyak, semoga ilmu yang di dapat disini bisa diterapkan di perusahaan masing-masing,” pungkasnya. (din)