KARAWANG

Pandemi tak Pengaruhi Penjualan Pisang

KARAWANG, RAKA – Di tengah penjualan sejumlah komoditas merosot saat pandemi Covid-19, pedagang pisang sunpride justru tak terkendala. Bahkan, pemasarannya kini sudah mencapai Purwakarta.
Samilkuan, distributor pisang Sunpride mengaku sudah berjualan pisang jenis tersebut telah dimulai sejak 2014. Saat ini berhasil menjual enam ton pisang dalam satu hari. Pendistribusian pun telah mencapai daerah luar Kabupaten Karawang. Awal mula ia berjualan buah impor, kemudian ia mencoba untuk berjualan pisang. “Dari tahun 2014 sudah berjualan pisang. Awal mulanya sih grosir buah impor, karena fluktuatif harga dan pengaruh dollar terus akhirnya beralih coba jual pisang. Jualnya bukan hanya di Karawang aja ya kalau sekarang, sudah sampai di Purwakarta,” ujarnya, Selasa (8/3).
Dalam satu hari dapat mengirimkan 140 dus pisang ke tempat cathering. Kemudian ke pedagang buah yang ada di Karawang mengirimkan lebih dari 100 dus pisang dalam satu hari. Rasa pisang tersebut tidak terlalu manis dibandingkan dengan pisang jenis yang lain. Hal ini bagus untuk penderita diabetes. “Bisa sampai lebih dari 100 dus ya kalau ngirim ke kios-kios buah di sini. Pengiriman juga ke beberapa tempat cathering. Rasanya beda ya dari jenis yang lain, buat yang punya diabetes masih bisa mengkonsumsi,” ungkapnya.
Pandemi yang terjadi saat ini tidak mempengaruhi penjualan. Hal ini karena masyarakat mulai banyak yang mengkonsumsi buah. Kemudian ia pun menyampaikan jika memiliki harapan agar masyarakat lebih sadar untuk mengkonsumsi buah. “Harapannya ya konsumsi buah dijaga, standar WHO itu 400 gram per hari untuk konsumsi buah. Sedangkan masyarakat Indonesia rata-rata masih dibawah 170 gram dalam konsumsi buah,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Back to top button