KARAWANG

Pantang Pulang Sebelum Padam

SIAP BERTUGAS: Para petugas pemadam kebakaran Kabupaten Karawang siap bertugas meski corona masih mewabah. Jam kerja mereka pun tanpa henti, 24 jam sehari.

Pemadam Kebakaran Adalah Panggilan Jiwa

KARAWANG, RAKA – “Pantang pulang sebelum padam.” Motto yang membakar semangat para pasukan biru Pemadam Kebakaran. Mereka berada di berisan terdepan untuk menangani kebakaran dan bencana di seantero Kabupaten Karawang.

Mereka pun multifungsi. Selain memadamkan api, menerabas luapan air untuk mengevakuasi korban banjir, mendirikan dapur umum, hingga menangkap ular dan menurunkan sarang tawon. Tugas-tugas itu mereka lakukan dengan penuh tanggung jawab.

Komandan Peleton I Damkar Karawang Sayen membagikan sedikit kisahnya selama 15 tahun menjadi bagian pemadam kebakaran. Ia mengatakan, pemadam kebakaran adalah pekerja sosial yang melayani masyarakat. Tugas pokok mereka adalah memadamkam api jika terjadi kebakaran, sebab itulah mereka selalu berjaga selama 24 jam penuh. “Alhamdulillah kami merasa senang bisa melayani masyarakat Karawang dengan maksimal, dinikmati saja, kalau tidak dinikmati bukan anggota pemadam kebakaran,” tuturnya.

Menjadi pemadam kebakaran adalah panggilan jiwa, menurutnya pada jiwa setiap anggota pemadam tertanam rasa ingin menolong. Dalam melaksanakan tugas yang terpenting adalah sesuai dengan SOP. Resiko yang luar biasa seperti apapun tidak memungkinkan untuk lari begitu saja meninggalkan kejadian. Sayen tak memungkiri ada rasa khawatir dari keluarganya mengenai pekerjaannya ini. Keluarga selalu memintanya untuk berhati-hati dan menjaga keselamatan dalam bekerja. “Kadang demi menjalankan tugas kita mengenyampingkan keluarga, saat ada kejadian kita fokus untuk menyelamatkan,” ujar anggota Damkar Karawang paling senior ini.

Komandan Pleton Regu III Damkar Karawang Rudi Suwardi mengatakan, sebagai petugas damkar tidak hanya fokus pada pemadaman api. Tapi juga yang berkaitan dengan persoalan kemanusiaan. “Selain memadamkan api, kita juga saat ini selalu turun tangan untuk menurunkan sarang tawon dan terkadang juga menangkap ular liar. Kita juga membantu mencari orang tenggelam,” katanya.

Ia melanjutkan, jika saat bersamaan ada warga yang meminta tolong menangkap ular dan rumah terbakar, pihaknya mengutamakan tugas dan fungsinya terlebih dulu. “Kita kerja sesuai SOP, karena nurunin sarang tawon dan tangkap ular hanya sewaktu-waktu saja,” katanya. (nce)

Related Articles

Back to top button