KARAWANG

Pasokan Solar ke TPAS Jalupang Minim

KARAWANG, RAKA – Akhir-akhir ini pasokan solar untuk alat berat di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Jalupang sering telat. Hal itu tentu dikeluhkan oleh para petugas pengangkut sampah.

Hendra, Direktur Bumdes Cikampek Barat yang menjalankan usaha jasa pengangkutan sampah mengatakan, sudah beberapa minggu terakhir karyawan pengangkut sampahnya sering mengeluhkan kondisi di TPAS Jalupang. Pasalnya, pengadaan solar untuk alat berat di sana sering telat. “Solarnya gak ada jadi untuk bongkar sampah tidak bisa pakai beko, jadi lama,” kata Hendra kepada Radar Karawang.

Karena tidak adanya kesediaan solar, kata Hendra, mobil pengangkut sampah menjadi macet dan terpaksa harus menunggu antrean hingga berjam-jam. “Itu gimana DLHK? Kenapa sampai kosong gitu solarnya. Akibatnya jadi macet dan harus nunggu sampai 4 jam. Padahal biasa paling 1 jam,” ungkapnya.

Dengan kondisi tersebut, kata dia, pihaknya sebagai pengelola jasa pengangkutan sampah menjadi terkendala dan tidak efektif. “Tolonglah ini pengelolaannya jangan sampai kaya gini. Karena kasihan juga yang kerja jadi pengangkutnya,” ujar Hendra.

Sementara itu, Wawan, kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mengatakan, kesediaan solar untuk alat berat di TPAS Jalupang ada keterlambatan karena solar untuk alat tersebut harus solar dengan jenis dex. “Solarnya harus solar dex. Jadi agak sering telat. Tapi sekarang sudah ada,” katanya.(nce)

Related Articles

Back to top button