KARAWANG

Pembangunan Jembatan Walahar Ditunda

Asep Hajar

KARAWANG, RAKA – Dampak mewabahnya Covid-19 sejak awal tahun lalu, lima puluh persen kegiatan Dinas PUPR Kabupaten Karawang tahun anggaran 2020 ditunda.

Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Karawang Asep Hajar mengatakan, pada refocusing awal, sebanyak Rp30 miliar anggaran tahun 2020 pada dinasnya dikurangi untuk penanganan Covid-19 di Karawang. Dengan adanya refocusing sebanyak itu tentu terdapat beberapa pekerjaan yang ditunda. “Kalau refocusing awal Rp30 miliar dari APBD,” katanya, kepada Radar Karawang, Selasa (7/7).

Asep Hajar juga mengatakan, dampak dari adanya Covid-19 ini tidak hanya pengurangan anggaran dari APBD melalui refocusing. Tetapi juga penarikan kembali dana alokasi khusus (DAK) dari pusat sebanyak Rp49 miliar. Sehingga tidak sedikit kegiatan pembangunan infrastruktur yang tertunda. “Bukan karena covidnya tetapi dampaknya DAK ditarik Rp49 miliar,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, anggaran bantuan keuangan dari provinsi juga ditarik. Anggaran sebesar Rp185 miliar untuk pembangunan jembatan, jalan dan infrastruktur lain itu ditarik kembali. “Beberapa titik kegiatan yang tidak bisa terealisasi diantaranya, jembatan Walahar, jembatan Rumambe, Johar dan Rengasdengklok,” paparnya.

Berdasarkan keputusan bersama Kementrian Keuangan, lanjutnya, pemerintah daerah dalam hal ini Dinas PUPR harus mengurangi 50 persen kegiatan yang akan direalisasikan tahun 2020. Untuk itu banyak sekali proyek pekerjaan yang ditunda. “Ya ditunda sampai tahun depan. Kecuali yang sudah ada SPK,” jelasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button