Pembangunan Terhambat Covid-19
SALURKAN BANTUAN : Pemdes Pasirmunjul saat menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak Covid-19. Untuk tahun ini, beberapa kerjaan fisik dicoret dan dialihkan untuk bantuan langsung tunai dana desa.
PURWAKARTA, RAKA – Beberapa bulan terakhir, pandemi virus Covid-19 mewabah dunia termasuk di Indonesia. Segala upaya pencegahan pun dilakukan pemerintah baik dari pusat hingga tingkat pemerintah desa untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Imbas adanya virus ini pun sangat besar dan menggangu percepatan pembangunan desa. Seperti Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta misalnya.
Desa dengan jumlah penduduk sekitar 3.945 dan rata-rata bermata pencaharian buruh tani dan pedagang itu, saat ini fokus pada penguatan kesehatan masyarakat melalui pencegahan dan penanganan Covid-19.
Kepala Desa Pasirmunjul M Hilman Nurzaman mengatakan, penguatan kesehatan masyarakat melalui pencegahan dan penanganan Covid-19 menjadi skala prioritas.
Meski begitu, pembangunan infrastuktur dengan cara swakelola pun tetap dilakukan untuk penguatan ekonomi masyarakat. Di tahun 2020 ini Desa Pasirmunjul bakal menerima kucuran dana desa sebesar Rp1.090.092.000 dengan dibagi 3 termen 1, 2 dan 3.
Yang terserap yaitu baru tahap pertama sebesar Rp436.036.800. Anggaran itu kemudian disalurkan untuk penanganan Covid-19 mulai dari alat-alat perlengkapan (APD) dan alat pencegahan.
Tak hanya itu, anggaran DD itupun kemudian disalurkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 168 KK serta terakhir padat karya tunai. “Alokasi anggaran itu sudah sesuai dengan surat edaran Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 8 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan penegasan padat karya tunai desa,” kata Kades, Selasa (9/6).
Disinggung soal apakah pandemi Covid-19 menggangu perekonomian masyarakat pasirmujul? Hilman menjelaskan, sangat terhambat mulai dari penurunan omset pedagang hingga buruh pabrik yang banyak di rumahkan. “Layaknya daerah lain desa kami juga terkena dampaknya. Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah kami. Semoga saja semua penyakit wabah ini hilang dan masyarakat kembali beraktifitas seperti biasa,” katanya. (gan)