radarkarawang.id – Dalam upaya meningkatkan perlindungan bagi para petani, Pemerintah Kabupaten Karawang meluncurkan kebijakan asuransi pertanian yang seluruh preminya ditanggung oleh pemerintah daerah.
Menurut Bupati Karawang Aep Syaepulloh kebijakan ini menjadi langkah konkret untuk mengantisipasi kerugian akibat gagal panen yang kerap menghantui petani di musim tanam.
“Saya ingin menyampaikan kepada seluruh petani di Kabupaten Karawang bahwa dalam kebijakan saya ini, kami akan memberikan asuransi terhadap para petani,” ujarnya.
Hingga tahun ini, tercatat baru sekitar 40 hektare sawah yang sudah masuk dalam program asuransi gagal panen.
Namun, Aep optimistis akan ada peningkatan signifikan dalam dua tahun mendatang.
“Mudah-mudahan di tahun 2026 naik menjadi 60 hektare, dan bisa selesai semua untuk total 90 hektare sawah,” ungkapnya.
Yang menarik, biaya asuransi ini tidak dibebankan kepada petani. Pemerintah Kabupaten Karawang akan menanggung seluruh biaya premi asuransi, menurut Aep ini merupakan sebuah kebijakan yang diklaim baru dilakukan di Karawang.
“Nanti yang akan membayar asuransinya adalah pemerintah daerah. Ini baru dilakukan di Karawang kita asuransikan untuk masyarakat Karawang yang petani, khususnya untuk mengantisipasi kegagalan panen,” tegas Bupati Aep.
Program ini disambut baik oleh para petani. Salah satunya, Acim, seorang petani asal Lemahabang, mengaku merasa lebih tenang dengan adanya perlindungan dari pemerintah.
“Kita mah petani kecil, kadang kalau gagal panen bisa tekor habis. Kalau sekarang ada asuransi dari pemerintah, ya alhamdulillah banget. Jadi nggak terlalu khawatir kalau hujan atau hama merusak sawah,” ujar Acim. (uty)
