KARAWANG

Pendonor Golongan Darah A Minim

BUKA DONOR: Tak hanya keliling, PMI Karawang juga layani donor darah di kantor.

PMI Sempat Kewalayah Penuhi Permintaan

KARAWANG, RAKA – Tiga bulan terakhir Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karawang kebingungan kekurangan stok darah golongan A, soalnya permintaan golongan darah A tinggi, sedangkan jumlah pendonor menurun.

Bonan Sanggabuana, kepala Bagian Administrasi PMI Karawang mengatakan minimnya stok darah golongan A bukan hanya terjadi di Kabupaten Karawang, melainkan di beberapa kabupaten juga mengalami hal yang sama. Bonan tidak mengetahui penyebab minimnya stok darah golongan A tiga bulan terakhir ini, karena memang jumlah pendonor darah A tengah menurun. “Kalau sekarang sudah mulai stabil, dibandingkan dengan tiga bulan kebelakang, kalau jumlah kantong kita belum bisa pastikan karena masih proses lab,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Rabu (19/2).

Ternyata bukan hanya golongan darah A yang mengalami krisis pemohon donor darah ini, tetapi darah golongan O juga sempat menipis, namun tidak sampai kosong seperti golongan darah A. Meski saat itu golongan darah A mengalami krisis, namun pihak PMI tetap mengupayakan dengan melakukan donor darah dengan melakukan jemput bola. “Makanya kalau kondisi stok darah menipis, kita arahkan ke rumah sakit agar keluarga pasien melakukan donor darah,” ujarnya.

Sementara untuk stok golongan darah yang lain masih dalam kategori aman. Stok darah AB, lanjut Bonan, tidak begitu banyak, karena memang golongan darah AB ini termasuk dalam kategori golongan darah yang langka, jadi pemohon golongan dari ini juga tidak banyak. “Semua golongan darah lumayan aman, tapi yang paling tidak stabil golongan (darah) A itu,” ucapnya.

Setiap hari, terusnya, PMI Cabang Kabupaten Karawang melakukan jemput bola mengadakan kegiatan donor darah, bahkan dalam satu hari PMI menyasar dua tempat untuk dijadikan tempat donor darah, salah satunya di kawasan pabrik. Sedangkan pendonor yang datang langsung ke kantor cabang tidak kurang dari 15 orang. “Kalau (hari) Sabtu Minggu kebanyakan kita mendatangi instansi dan tempat peribadatan seperti gereja,” katanya.

Bonan menambahkan, permintaan darah kebanyakan dari rumah sakit swasta maupun daerah yang ada di Kabupaten Karawang, terutama paling banyak dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Karena memang RSUD ini salah satu rumah sakit rujukan terbanyak. “Permintaan darah ini dari seluruh rumah sakit di Karawang, paling banyak dari RSUD, karena hampir 50 persen permintaan darah dari RSUD,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button