Pengelola Desa Wisata Sumberjaya Dilatih Manajerial Hingga Pemasaran
TEMPURAN, RAKA- PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah payung Program Keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia (SUI), memberikan pelatihan lanjutan terkait manajemen desa wisata di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jumat (23/6/2023).
Pelatihan yang bertujuan untuk mendukung perekonomian lokal melalui pengembangan desa wisata ini dilakukan melalui kerja sama dengan mitra SETC, yaitu Yayasan Senyum Untuk Negeri (SUN), sebuah organisasi yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan sejak 2014 dan telah menjalankan berbagai program di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Sebanyak 30 kader desa, Pokdarwis dan pelaku UMKM yang berasal dari beberapa organisasi, termasuk Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), karang taruna, dan kelompok wanita tani (KWT), turut hadir. Pada pelatihan kali ini, puluhan peserta tersebut diberikan materi mengenai manajemen pengelolaan desa wisata, mulai dari manajemen keuangan, pemasaran produk hasil desa, hingga promosi. Tak hanya itu, mereka juga diberikan pelatihan pembuatan dan pengemasan kuliner khas hasil alam Desa Sumberjaya, seperti kue mochi, wajik, serta sirup berbahan dasar buah mangga. Pelatihan dibawakan oleh Guru Besar Institut Pariwisata Universitas Trisaksi, Prof Dr Myza Rahmanita.
Plt Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang Kustia Wildan Priana berharap program ini memberikan dampak positif bagi perekonomian di Desa Sumberjaya yang dikenal sebagai sentra mangga di Kabupaten Karawang. “Semoga pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan serta keterampilan baru bagi warga desa tentang pengolahan buah mangga menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi,” ujar Wildan.
Hal senada dikatakan Ade Wahyu, ketua pokdarwis berharap agar para peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang disampaikan pemateri dalam kegiatan usaha mereka. “Saya berharap, para warga dapat mengolah hasil alam berupa buah mangga menjadi produk bernilai tinggi yang dapat diterima oleh pasar dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat, mengatakan bahwa program ini merupakan upaya Sampoerna dalam mendukung kemajuan perekonomian Kabupaten Karawang melalui SETC di bawah payung program SUI. Di samping itu, program ini juga diharapkan dapat memanfaatkan potensi lokal, mengembangkan desa wisata, dan di saat yang sama memberi manfaat dalam bentuk penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar. “Kabupaten Karawang nyatanya memiliki potensi yang besar bagi perekonomian daerah, khususnya untuk mengembangkan UMKM. Peran masyarakat, swasta, dan pemerintah yang bersinergi mendukung UMKM sangat penting untuk dapat mengembangkannya,” kata Ishak. (asy)