KARAWANG

Pengiriman Bahan Baku Terhambat

BUAT KERAJINAN: Orchid Suryadi kerjakan kerajinan bambu.

KARAWANG, RAKA – Perajin bambu di Desa Purwasari, Kecamatan Purwasari telah ada sejak tahun 1984 dan sampai saat ini masih eksis. Di saat musim hujan saat ini, pengiriman bahan terkendala.

Bambu dapat digunakan untuk membuat berbagai macam barang, salah satunya yakni dapat dibuat sebagai hasil kerajinan. Terdapat pengrajin bambu yang telah lama berdiri selama 37 tahun dan telah membuat berbagai macam kerajinan. Usaha ini sudah digeluti secara turun temurun. “Ini udah sejak tahun 1984, kita mah cuma nerusin aja usaha keluarga,” ujar Ochid Suryadi, perajin bambu Desa Purwasari, Minggu (31/1).

Kerajinan yang telah ia buat berupa meja, kursi, serta kerajinan yang lainnya. Pembuatan kerajinan berdasarkan ukuran yang dipesan oleh pembeli. Selama ini proses pembuatan masih dikerjakan secara pribadi tanpa dibantu karyawan. Hasil kerajinan akan dijual kepada pengepul. Hasil kerajinan secara mentahan dijual sebesar Rp300 ribu kepada pengepul. Harga tersebut akan berbeda jika sudah dipernis. Penjualan akan dilakukan sebanyak satu set terdiri dari kursi kecil dua, kursi panjang satu serta meja satu. Modal yang dikeluarkan akan disesuaikan dengan ukuran hasil kerajinan. Perajin akan melakukan pengambilan bahan baku terlebih dahulu saat belum memiliki modal. Hal tersebut akan dilunasi saat sudah memperoleh keuntungan.

Satu bulan keuntungan yang diperoleh sebanyak enam juta. Terdapat hambatan yang dialami selama proses pembuatan. Salah satunya yakni pengiriman bambu dari daerah Loji mengalami kesulitan saat musim hujan, selain itu waktu pembuatan akan semakin lama dari jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Ia mulai meneruskan usaha ini pada tahun 1987. “Bambu diambil dari salah satu pengepul bambu yang terdapat di Loji,” pungkasnya. (cr6)

Related Articles

Back to top button