PENGHIMPUNAN zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) selama bulan Ramadan ini menunjukkan tren positif. Jika dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu, Raihan tahun ini mengalami peningkatan Rp 20 miliar lebih.
Catatan penghimpunan selama puasa itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) Baznas Arifin Purwakananta Rabu (5/6). Dia menjelaskan selama bulan puasa ini Baznas pusat meraih pengumpulan dana zakat, infak, dan sedekah mencapai Rp 73,85 miliar. Sementara tahun lalu di dalam bulan Ramadan mereka meraih Rp 53 miliar. “Sehingga ada peningkatan sebesar 39,3 persen,” jelasnya.
Sebagaimana tahun sebelumnya, bulan Ramadan merupakan bulan paling banyak pengumpulan zakat. Pengumpulan di bulan Ramadhan tahun ini meningkat sebesar 405% dibanding pengumpulan yang sama di bulan lainnya. Sepanjang tahun ini, Raihan setiap bulan rata-rata sebesar Rp 18 miliar.
Menurut Arifin peningkatan pengumpulan zakat Baznas pusat ini juga dirasakan oleh Baznas provinsi dan kabupaten/kota. “Meskipun dengan prosentase peningkatan yang berbeda,” jelasnya.
Arifin mengungkapkan pencapaian itu didapat dari emoat strategi kanal. Yakni 42 persen dari pengumpulan zakat, infak, dan sedekah retail, 25 persen dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ), 15 persen zakat perusahan dan CSR serta, 18 persen zakat digital. Menurut Arifin peningkatan pembayaran zakat melalui kanal digital ramadhan ini naik tajam yakni sebesar 180 persen.
Arifin menyampaikan penghargaan yang tinggi dan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas kepercayaannya kepada Baznas. Kepercayaan ini ditunjukkan dengan raihan pengumpulan yang meningkat dari tahun ke tahun. Arifin mengatakan bahwa peningkatan kepercayaan publik kepada Baznas adalah anugerah yang besar dari Allah SWT.
“Ini bagian dari komitmen yang kuat dari Baznas untuk terus mendorong dan memasyarakatkan budaya zakat kepada masyarakat”, katanya. Lebih lanjut Arifin mempercayai hal ini menandakan bahwa masyarakat Indonesia tidak saja berhasil dalam menampakkan diri secara spiritual. Namun telah mengaplikasikannya dalam wilayah kesalehan sosial. (jpc)
