Penyakit Teror Anak
KARAWANG, RAKA – Kesadaran masyarakat akan bahaya membawa anak kecil di bawah usia 12 tahun berkunjung ke rumah sakit masih minim. Buktinya sampai saat ini masih saja ada anak-anak berkeliaran di lorong-lorong rumah sakit.
Rumah sakit memang bukan tempat untuk anak-anak, maka jangan heran bila peraturan yang ditetapkan cukup ketat termasuk di RSUD Karawang. “Kami cukup ketat menjaga jangan sampai ada anak-anak masuk ke ruang rawat inap karena cukup membahayakan,” ucap Kahumas dan Promkes RSUD Ruhimin.
Dilanjutkan Ruhimin, jika ada pun petugas rumah sakit akan memberinya penutup hidung atau masker terlebih dahulu agar anak tidak secara langsung menghirup nafas di dalam ruangan, apalagi dalam ruangan ruang khusus seperti penyakit dalam.
Ketika Radar Karawang menkonfirmasi terkait masih saja ada anak-anak yang bermain di lorong-lorong jalan rumah sakit, Ruhimin mengatakan, selagi masih di lorong karena ketersediaan taman juga, maka anak-anak masih dalam zona yang aman. “Kalau di lorong masuk zona aman tetapi dalam ruang rawat inap petugas akan melakukan pemantauan,” ucapnya.
Selain karena berkunjung ke rumah, akui Ruhimim, rumah sakit berisiko bagi anak-anak , kehadiran anak-anak di rumah sakit juga mungkin mengganggu pasien yang sedang dirawat. Pasalnya, anak kecil cenderung lebih antusias ketika berada di sebuah tempat dan suasana baru, yaitu di rumah sakit. Apalagi kalau mereka melihat lorong-lorong panjang rumah sakit. Timbul hasrat dalam diri anak-anak untuk bermain dan berlari-larian di sepanjang lorong rumah sakit. “Agar mereka tidak masuk ke ruang-ruang rawat inap, maka, taman – taman di dekat lorong kami juga sediakan areal anak-anak bermain agar tidak masuk ruang,” ucap Ruhimin.
Selain itu, pihak rumahsakit juga membuat tempat duduk panjan agar si orang tua, bisa bergantian menjaga anak-anak nya dan tidak masuki ruang rawat pasien dan terhindar dari penularan bibit penyakit,” ucapnya.
Perlu ditambahkan, anak-anak rawan terserang penyakit karena faktor daya tahan tubuh yang rentan terhadap penyakit. Biasanya faktor lingkungan paling besar pengaruhnya. Faktor ini biasanya berkait dengan daya tahan tubuh anak. Jenis penyakit paling rawan menyerang anak-anak terutama batuk dan filek selain terinveksi virus. Hal ini tidak dapat dipungkiri dan menjadi fakta bahwa anak terlebih dengan usia di bawah lima tahun, sering kali terserang penyakit.
Sementara faktor lingkungan yang berkaitan dengan daya tahan tubuh paling dominan terserang penyakit jika di sekitarnya ada yang menderita sakit, dan daya tubuh sedang menurun, anak dapat dengan mudah tertular penyakit. (yfn)