Pilkada Diprediksi Diwarnai Hoaks
KARAWANG, RAKA – Tahun depan, suhu politik di Kabupaten Karawang diprediksi memanas karena ada dua hajat besar. Pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pemilihan kepala desa (pilkades) di 45 desa.
Berkaca pada momentum politik sebelumnya seperti pilpres dan pilgub, banyak berita hoaks bertebaran di masyarakat, hal itu dikhawatirkan juga terjadi pada momentum pilkada nanti.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang Yasin Nasrudin berharap tidak ada berita hoaks yang beredar di masyarakat. Tapi dia tidak memungkiri ada kemungkinan hal tersebut terjadi selama helatan pilkada berlangsung. “Mudah-mudahan tidak ada berita hoaks, tapi biasanya pasti ada,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Minggu (1/12).
Ia juga mengatakan, sejauh ini Diskominfo Karawang memang kerap mendapati berita hoaks. Namun tindakan yang bisa dilakukan hanya klarifikasi berita-berita yang beredar. “Kita dari Diskominfo Karawang tidak bisa mengcounter berita-berita hoaks ini, kan (kewenangan) Kementerian Kominfo. Minimal kita bisa sampaikan oh ini berita hoaks, jangan disebar,” tambahnya.
Dikatakannya, sejauh ini pihaknya telah melakukan penyampaian informasi yang benar kepada masyarakat terkait Pilkada Karawang 2020. Beberapa media telah dioptimalkan untuk penyampaian informasi tersebut, seperti radio lokal baik swasta maupun pemerintah, tv lokal swasta, juga baligo dan spanduk.
Lebih lanjut ia juga menuturkan sejauh ini belum ada temuan berita hoaks mengenai pilkada. Ia berharap masyarakat Karawang sudah mengerti mengenai berita hoaks dan tidak ikut menyebarkannya. “Masyarakat jangan sebar berita hoaks, lebih baik dihapus atau disimpan saja lah karena belem tentu berita ini berita benar,” pungkasnya. (cr5)