HEADLINEKARAWANG

PKS Tawarkan Tiga Calon Bupati

YAKIN MENANG: Para calon bupati yang diusung Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Karawang terlihat mengalungi bunga optimis bisa memenangkan pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Karawang 2020, usai deklarasi, Minggu (26/1).

KARAWANG, RAKA – Suhu politik menjelang pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Karawang tahun 2020 semakin semarak. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Karawang mendeklarasikan tiga kader terbaiknya untuk maju berkontestasi di Pilkada Karawang September mendatang, Minggu (26/1).

Ketua DPD PKS Kabupaten Karawang Dedi Sudrajat mengatakan, ketiga kader terbaik PKS tersebut diusung berdasarkan keputusan Dewan Syuro PKS bersama dengan Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jawa Barat dan Tim Pemenangan Pilkada Daerah (TPPD). “DPP pun sudah mempersilahkan untuk mengorbitkan kader-kader PKS untuk bertarung di pilkada. Ketiga kader terbaik PKS tersebut adalah Aep Saepulloh, Budiwanto, dan Abdul Hadi Wijaya,” paparnya.

Dedi mengatakan, sampai saat ini PKS mendeklarasikan kader-kadernya sebagai calon bupati. Terkait koalisi partai, dia mengaku sudah melakukan komunikasi dengan beberapa partai lain. “Wacana dan dinamika politik memang cepat berkembang. Namun kami menjalankan mekanisme dan tahapan. Mekanisme kami baru sampai deklarasi. Dan saat ini kami deklarasi sebagai calon bupati,” ujarnya.

Ditanyakan mengenai koalisi dengan Partai Demokrat yang juga memiliki bakal calon bupati, Desud-sapaan akrab Dedi Sudrajat-mengatakan segala kemungkinan masih bisa terjadi, mengingat masih panjangnya proses menjelang pilkada. “Terakhir dengan Gerindra komunikasi langsung dengan ketuanya,” katanya.

Aep Saepulloh mengatakan, dirinya sebagai bakal calon bupati. Dalam pilkada nanti, dia sudah mulai menyiapkan semua tim hingga ke bawah untuk memenangkan kontestasi pilkada. “Sampai saat ini saya masih sebagai calon bupati,” ucapnya.

Terkait koalisi, kata dia, yang saat ini sudah berkoalisi ialah Partai Nasdem. Selain itu juga akan berkoalisi dengan Partai Golkar. “Kalau Golkar masih menunggu dari DPW, karena Golkar baru selesai munas (musyawarah nasional). Itu boleh ditanya ke ketua DPD Golkarnya,” tandasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button