Proyek RS Dengklok Terhambat
RENGASDENGKLOK, RAKA – Pematangan lahan untuk persiapan pembangunan rumah sakit Rengasdengklok di Dusun Cikelor, Desa Amansari, terhambat.
Genangan sisa air hujan di tengah pematangan lahan seluas kurang lebih 2,2 hektare itu terpantau di mana-mana. Menurut Jefry, salah seorang pelaksana pematangan lahan, pengerjaan dihentikan sementara lantaran terhambat cuaca hujan.
“(Pengarugannya) kurang lebih 40 persen lagi, belum tahu (dilanjut kapan),” katanya saat sedang membersihkan eskavator di lokasi pematangan lahan, Kamis (5/1).
Lebih lanjut Jefri yang juga warga Amansari menyebut pematangan lahan untuk pembangunan rumah sakit ini baru berlangsung sekitar satu bulan lebih lima hari. Dia mengaku pematangan lahan ini akan dikerjakan secepatnya sebagaimana yang diinginkan oleh bupati. Namun pengerjaan pematangan lahan ini terhambat dengan cuaca hujan.
“Pengennya pengerjaan secepatnya, tapi kan lokasi dan cuacanya seperti ini,” ujarnya.
Operator eskavator, Arif mengaku akan membawa pulang alat berat tersebut lantaran pengerjaan dihentikan.
“Iya ini mau dibawa pulang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Karawang Endang Suryadi mengaku, pematangan lahan untuk persiapan pembangunan rumah sakit Rengasdengklok sudah rampung 100 persen per tanggal 31 Desember tahun 2022. Kata dia, setelah itu akan mulai dilakukan pembangunan.
“Sekitar bulan Maret lelang kontruksi,” jelas Endang saat dikonfirmasi melalui daring.
Menurut pantauan dari papan informasi proyek pematangan lahan untuk persiapan pembangunan rumah sakit Rengasdengklok, itu dianggarkan sebesar Rp3.506.809.250 atau lebih dari Rp3,5 miliar dari sumber dana APBD tahun 2022. Kontaktor yang menggarap proyek tersebut yakni CV Cipta Pakar Utama yang beralamat di Kalideres, Jakarta Barat. (mra)