Pupuk Subsidi 225 Ribu Ton per Hektare
HASIL PANEN: Petani mamanen padi padi yang mereka tanam beberapa waktu lalu. Saat memasuki musim tanam, petani diminta bijak dalam menggunakan pupuk subsidi karena keberadaannya terbatas.
Petani Diminta Gunakan Sesuai Dosis
KARAWANG, RAKA – Dinas pertanian menyediakan pupuk sebanyak 38 ribu ton pupuk urea atau subsidi bagi kelompok petani Kabupaten Karawang. Hal ini tidak sesuai dengan kapasitas luas persawahan yang ada di kelompok petani.
Di awal pemerintah telah memberikan subsidi pupuk bagi para petani. Luas tanah yang terdapat di Kabupaten Karawang seluas 195 ribu hektare. Pemerintah memberikan anjuran penggunaan pupuk sebanyak 225 ribu ton per satu hektare pupuk untuk satu kali. “Kita tuh waktu awal telah memberikan 38 ribu ton sedangkan luas tanah 195 ribu hektare kalau dosis yang dianjurkan oleh pusat itu sebanyak 225 ribu ton per satu hektare,” ujar Hanafi, kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Sabtu (19/12).
Pemerintah telah mengunci pemberian pupuk subsidi sebanyak 225 ribu ton per hektare. Adanya penguncian jumlah pupuk subsidi, petani harus membeli pupuk organik untuk menambah penggunaan pupuk dalam pertanian. Bagi petani yang mengeluh atas kelangkaan persediaan pupuk diharapkan, agar bijak dalam penggunaan pupuk subsidi. “Petani tolonglah menggunakan pupuk sesuai dosis yang disarankan oleh kementerian, itupun sudah ada kajian dari pihak kementrian yaitu sebanyak 225 ribu ton,” ucapnya.
Sebelumnya Hanafi juga mengatakan, penggunaan pupuk dengan dosis yang lebih dari anjuran, lanjut dia, tidak akan bisa dilakukan oleh petani. Karena pada saat input data eRDKK kemarin sudah disesuaikan dengan dosis yang dianjurkan oleh Kementan. “Sudah dikunci dengan dosis 225 Kg dalam kartu taninya. Kalau yang hektare berarti hanya 450 Kg. Kalau lebih dari itu petani gak bisa nebus,” terangnya.
Hanafi juga menambahkan, keberadaan Pupuk Kujang sangat berperan terhadap peningkatan dan perkembangan kegiatan pertanian di Karawang. “Ya sangat berperan sekali, karena berada di Karawang sehingga distribusinya akan lebih mudah. Baik untuk padi maupun untuk tanaman lainnya,” pungkasnya. (cr6/nce)