KARAWANG

Rampak Gendang Jadi Ekskul di SDN Pucung 3

KOTABARU, RAKA – Untuk melestarikan budaya dan kesenian Sunda, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pucung 3 menjadikan rampak gendang sebagai salah ekskul yang diadakan di sekolahnya. Para siswa yang menjadi peserta ekskul tersebut terlihat asyik berlatih gendang bersama pelatih.
Kepala SDN Pucung 3 Iwa Hirana mengatakan, diadakannya kegiatan ekskul rampak gendang ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan kesenian sunda. Dengan adanya ekskul tersebut di sekolah, para siswa akan tetap mengenal kesenian sunda dan bahkan juga bisa memainkannya. “Ini kami lakukan sebagai sekolah penggerak tingkat satu agar siswa kenal dengan kesenian sunda sehingga kesenian tradisional sunda ini bisa dilestarikan,” katanya, kepada Radar Karawang, Selasa (24/1).
Iwa menuturkan, rampak gendang merupakan salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Jika dilihat dari bahasa, rampak sendiri berasal dari bahasa sunda yang bermakna serempak atau bahasa Indonesianya secara bersama sama. “Jadi rampak gendang ini bisa diartikan sebagai suatu pertunjukan gendang yang dimainkan secara bersama-sama,” tuturnya.
Menurutnya, pengenalan budaya dan kesenian-kesenian tradisional Sunda ini penting untuk diberikan kepada para siswa, agar kesenian itu bisa tetap eksis meski ditengah kemajuan zaman. Selain itu, ekskul ini juga diadakan untuk menjaring siswa-siswa yang memiliki bakat di bidang kesenian. “Kebudayaan dan kesenian di Indonesia sangat banyak. Salah satunya yaitu seni rampak gendang. Ini perlu dikenalkan dan terus dilestarikan,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya membuat ekskul rampak gendang yang diikuti oleh para siswa dari mulai kelas 3, kelas 4, kelas 5 dan kelas 6. Sedikitnya dalam satu minggu ia menjadwalkan dua kali latihan di sekolah dengan mendatangkan pelatih khusus yang memiliki keahlian dalam memainkan rampak gendang.
“Rampak gendang ini nantinya akan dikaloborasikan dengan kesenian moderen,” ucapnya. (nce)

Related Articles

Back to top button