Rekrutmen Tenaga Kerja Belum Merata
KARAWANG, RAKA – Perusahaan yang ada di Karawang dinilai belum merata dalam rekrutmen tenaga kerja. Warga Karawang yang jauh dari perusahaan masih sulit untuk diterima bekerja, padahal aturan 60 persen tenaga kerja lokal, berlaku tidak hanya warga dekat perusahaan, melainkan seluruh warga Karawang.
Perusahaan di kawasan Indotaisei Cikampek, dikabarkan warga di luar lingkungan perusahaan sulit untuk melamar pekerjaan. “Rekrutmen hanya orang-orang sekitar saja, kita ingin fasilitasi untuk wilayah lainnya seperti Kotabaru dan lainya. Tidak hanya di wilayah Kalihurip saja, kita diusulkan untuk menjalin kerjasama dan membentuk kedepan dengan BKK sekitar,” kata Sekretaris Pemuda pancasila sektor Cikampek Hilmi Sobari (22), Kamis (4/4) saat mendatangi kantor Disnakertran.
Dia menilai, perusahaan seperti tidak memperhatikan warga Cikampek lainnya yang berasal dari luar desa setempat. “Datangnya kita ke sini, karena perusahaan seakan-akan tidak pedulikan warga Cikampek lainnya, jadi semua sudah di desa, ormas kita ingin membantu yang ingin masuk kerja yang menemukan kesulitan. Kepala dinas akan membantu perusahaan yang tidak taat pada aturan yang ada, mereka membuat aturan perusahaan sendiri,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, dia juga meminta agar batas usia 23 tahun dihilangkan. Dia mendorong, agar pelamar usia 30 tahun pun bisa diterima di perusahaan. “Kita ke sini menanyakan soal usia pekerja pegawai, jadikan dipabrik-pabrik sering habis kontrak kerja di usia 23 tahun, jadi pas kita ke sini itu ternyata mekanisme dari perusahaan. Kita mendorong untuk di usia 26 sampai 30 tahun bisa direkrut juga,” ujarnya.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Karawang Ahmad Surto mengaku siap mendorong agar rekrutmen tenaga kerja bisa merata dengan adanya aturan mengani rekrutmen satu pintu di Disnakertrans. Menurutnya, aturan rekrutmen tenaga karja 60 persen untuk tenaga kerja lokal, bukan berarti hanya warga sekitar perusahaan saja, tapi seluruh Karawang. “Kadang pemahamannya kadang-kadang 60 persen itu hanya wilayah yang disekitar pabrik, kita dorong 60 persen itu warga Karawang. Kalau orang Pedes yang gak ada pabrik mereka gak kerja dong,” katanya. (apk)