KARAWANG

Rp10,5 Miliar untuk Honor Linmas

KARAWANG, RAKA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karawang memberikan alokasi anggaran untuk honor Limas sebesar Rp10,5 milliar dalam satu tahun. Hal tersebut salah satu bukti perhatian pemerintah daerah Kabupaten Karawang bagi Limas di tingkat desa atau kelurahan.
Kepala Bidang Linmas Adi menyatakan jika sebelumnya honor diberikan oleh pihak kecamatan, saat ini honor akan diberikan dari pemerintah daerah melalui Satpol PP. “Sebelumnya kan ini di kecamatan masing-masing, sekarang dipindahkan ke pemerintah daerah melalui Satpol PP,” ujarnya, pada Rabu (22/2).
Jumlah honor bagi petugas Limas sebesar Rp500 ribu untuk tingkat kelurahan. Di tingkat desa petugas memperoleh honor sebesar Rp275 ribu. Hal ini sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 46 Tahun 2019 yang mewajibkan distribusi keuangan daerah diberikan dalam bentuk non tunai. Jumlah petugas Limas di kabupaten Karawang sebanyak 3.090 orang. “Sesuai amanat Perbup Nomor 46 Tahun 2019 non tunai, jika kita cairkan tunai takut beresiko karena sekitar Rp800- Rp850 jutaan. Besarannya untuk Linmas Desa Rp275 ribu perbulan untuk 2.970 orang kan 297 desa. Untuk Linmas kelurahan sebesar Rp500 ribu perbulan, di desa kecil karena sudah ada tambahan dari dana desa dan DBH,” tambahnya.
Ia melanjutkan ke depan petugas Limas tidak di anggap sebelah mata oleh masyarakat. Hal ini karena sesuai dengan Peratura Kementrian Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2020 Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Serta Perlindungan Masyarakat tugas pokok dan fungsi dari Limas besar. “Ada 5 tupoksinya pertama membantu menyelenggarakan ketenteraman dan ketertiban umum, kegiatan sosial masyarakat, membantu kemanan pemilu, membantu bencana dan terakhir membantu upaya pertahanan negara, tugasnya besar juga,” imbuhnya.
Adi akan terus memberikan pembinaan kepada petugas Limas. Ia meminta kepada kepala desa agar ikut membantu untuk menyediakan baju dinas yang bagus. Ia pun menyatakan seluruh petugas Limas telah di daftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Saya juga ingin mengubah paradigma masyarakat bahwa Linmas tidak hanya kopasjat saja. Kita akan terus lakukan pembinaan, tingkatkan pertamanya, tak lupa yang terakhir saya berharap kepala desa ikut membantu masalah penampilannya dengan baju dinas yang bagus. Resiko mereka kan tinggi juga, Terima kasih kepada pemerintah daerah Ibu Bupati, Pak Wakil Bupati dan Pak Sekda,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Back to top button