MASIH DIBANGUN: Pekerja sibuk menyelesaikan pekerjaan membangun RS Hermina.
Pembangunan Baru 70 Persen
KARAWANG, RAKA – Rumah Sakit Hermina Karawang masih tahap proses pembangunan, sementara Kementrian Kesehatan sudah mencantumkan rumah sakit tersebut sebagai pusat rujukan perawatan bagi pasien virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nurdin Hidayat mengatakan, Kementrian kesehatan sudah mencantumkan tiga rumah sakit swasta sebagai pusat rujukan bagi penanganan dan perawatan pasien corona atau Covid-19. Salah satunya ialah Rumah Sakit Hermina di Karawang namun yang sudah beroperasional belum ada. Dirinya baru akan melakukan pertemuan dengan pihak Rumah Sakit Hermina untuk mengetahui lebih jauh kesiapan rumah sakit tersebut. Ia juga belum mengetahui terkait kesiapan dan fasilitas untuk penanganan pasien corona di rumah sakit tersebut. “Yang sudah beroperasi belum ada. Tetapi dia mau ke sini karena sudah mulai pembangunan fisik dan siap beroperasional. Kesiapan fasilitas saya belum tahu juga karena belum ketemu,” katanya, kepada Radar Karawang, Kamis (19/3).
Sementara saat wartawan mendatangi langsung ke lokasi, rumah sakit yang berlokasi di Jalan Tuparev Kelurahan Karawang Wetan, tepatnya di depan Carefour itu memang masih dalam proses pembangunan. Di sana masih terlihat para pegawai yang tengah sibuk mengerjakan proyek pembangunan gedung rumah sakit. Pihak RS Hermina juga belum bisa diminati keterangan mengenai kesiapan. “Mohon maaf belum bisa. Kalau mau ngambil gambar silahkan dari sini saja,” ujar sekuriti yang bertugas di lokasi proyek tersebut.
Beberapa saat di lokasi, terlihat aktivitas para pekerja kontruksi dan mobil pengangkut barang keluar masuk. Terpantau juga mobil yang masuk untuk mengirimkan barang elektronik seperti AC, TV sebagai pelengkap fasilitas untuk rumah sakit. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Karawang, RS Hermina sudah dibangun sejak Agustus 2019. Pembangunan rumah sakit tersebut diperkirakan akan selesai pada akhir April 2020 dan siap beroperasi. “Akhir April selesai katanya. Sekarang kurang lebih baru 70 persen,” ujar sekuriti.