RSUD Harus Steril
KARAWANG, RAKA – Apa yang terjadi jika rumah sakit tidak steril dari sampah. Sudah dipastikan pasien akan tambah sakit, si penjenguk ikut sakit. Kondisi itu menjadi pekerjaan rumah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang. Karena hingga saat ini, sangat sulit untuk membuat rumah sakit plat merah tersebut steril dari sampah. Selain pengunjung rumah sakit yang kerap membuang sampah sembarangan, pihak rumah sakit juga tidak bisa menegur keras terhadap prilaku buruk tersebut.
Persoalan lain adalah para pedagang yang juga tidak peduli dengan persoalan sampah. Padahal lingkungan rumah sakit mestinya steril dari persoalan sampah, karena peka terhadap proses penyebuhan pasien.
Mestinya seperti itu, tetapi entah kenapa para pedagang khususnya yang berada di luar lingkungan RSUD enggan memiliki tempat pembuang sampah sendiri, yang pada akhirnya bisa membuat pengambilan sampah lebih mudah dibersihkan. Sementara karakterisitik budaya pembeli ingin melakukan proses yang sangat instan dan mudah. Alih-alih keberadaan tempat sampah tidak tersedia, mereka halal membuang sampah di sembarangan tempat. Seperti yang terjadi di lingkungan halaman belakang RSUD. Hampir jarang dijumpai tempat membuang sampah seperti bak sampah ataupun tong sampah di masing-masing warung dan pedagang gerobak keliling. Hingga tidak ayal sampah pun banyak berserakan.
Petugas Kebersihan RSUD Karawang Nengsih (29), disinggung perihal itu, baru-baru ini mengatakan kesadaran para pedagang untuk menjaga kebersihan lingkungan masih minim, padahal mereka sudah diberi himbauan akan mematuhinya. “Mestinya mereka bisa sama-sama menjaga kebersihan agar lingkungan rumah sakit lebih nyaman,” ucap Nengsih.
Sementara pihak rumah sakit sendiri sudah berusaha menciptakan lingkungan rumah sakit yang sehat dan nyaman, termasuk melakukan kegiatan bersih-bersih di halaman dan lingkungan kantor yang terus digiatkan secara intensif. Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan dimana didalamnya terdapat bangunan, peralatan, manusia petugas, pasien dan pengunjung serta kegiatan pelayanan kesehatan, selain dapat menghasilkan dampak positif berupa produk pelayanan kesehatan yang baik terhadap pasien dan memberikan keuntungan retribusi bagi pemerintah dan lembaga pelayanan itu sendiri.
Rumah sakit juga dapat menimbulkan dampak negatif berupa pengaruh buruk kepada manusia, seperti sampah dan limbah rumah sakit yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, sumber penularan penyakit dan menghabat proses penyembuhan serta pemulihan penderita. Sehingga RSUD Karawang pun mengambil sikap tegas dalam menjaga kebersihan di lingkungan rumah sakit.
Dari pantauan Radar Karawang, kini taman dan ruang tunggu pasien pun jauh lebih bersih. Sementara penegakan peraturan pun nampak semakin serius diberlakukan oleh pihak keamanan rumah sakit. Bahkan pelayanan antrean kini tidak membludak bahkan nyaris teratur dan disiplin. Seperti diungkapkan keluarga pasien dari Kecamatan Cilamaya Wetan, Rudi (34) dirinya merasa nyaman karena lingkungannya sudah tidak kumuh.
Bahkan jam besuk pun kini ketat. Tak Jarang beberapa Satpam rumah sakit melakukan teguran kepada siapapun yang masih saja buang sampah sembarangan. “Bersih sekarang lingkungan rumah sakit, tamannya pun lebih hijau dan hampir setiap hari petugas kebersihan membersihkan lingkungan. Jika seperti ini bukan buat pasien saja nyaman namun pengunjung pun akan mentaati peraturan yang ada,” katanya. (yfn)