JATISARI, RAKA- Di akhir tahun 2024 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jatisari membuka pelayanan hemodialisa yang dapat diakses menggunakan BPJS Kesehatan.
Hal tersebut disambut baik masyarakat, karena terbukti saat ini banyak masyarakat yang melakukan pelayanan hemodialisa di RSUD Jatisari.
Humas RSUD Jatisari Dina mengatakan, sebelumnya pelayanan hemodialisa tidak dapat diakses melalui BPJS Kesehatan, namun pada akhir tahun 2024 untuk pelayanan hemodialisa dapat diakses menggunakan BPJS Kesehatan di RSUD Jatisari.
Baca Juga : Kuota Asuransi Sawah Gagal Panen Ditambah
“Setelah dapat diakses menggunakan BPJS Kesehatan pelayanan hemodialisa disambut baik oleh masyarakat. Karena sangat membantu masyarakat sekali, karena mereka tidak harus keluar uang besar untuk melakukan pelayanan tersebut,” katanya, Kamis (30/1).
Menurutnya, untuk pelayanan hemodialisa tanpa BPJS Kesehatan biayanya untuk di rumah sakit pemerintah sekitar Rp 1 juta ke atas, sedangkan untuk rumah sakit swasta biasanya sekitar Rp 2 juta ke atas. Maka, dengan adanya pelayanan hemodialisa yang dapat diakses menggunakan BPJS Kesehatan banyak masyarakat sekitar yang melakukan pelayanan hemodialisa di RSUD Jatisari.
“Mungkin juga karena rumah sakit Puri Asih nya penuh dan kita sudah bisa melayani dengan BPJS Kesehatan, maka banyak yang ke sini. Dari pada masyarakat jauh harus ke RSUD Karawang atau ke rumah sakit yang berada di Purwakarta,”paparnya.
Dijelaskannya, adapun hari buka pelayanan hemodialisa berbeda dengan poli yang lainnnya. Untuk poli yang lainnya hanya dibuka selama 5 hari dalam seminggu yaitu mulai hari Senin hingga Jumat, sedangkan untuk hemodialisa dibuka selama enam hari dalam seminggu yaitu mulai hari Senin hingga hari Sabtu.
“Untuk bulan Desember saja sudah ada 16 pasien yang melakukan pelayanan pengobatan sakit ginjal di Rumah Sakit Umum Daerah Jatisari,”tutupnya. (zal)