CIKAMPEK, RAKA- Akibat diguyur hujan lebat sebuah rumah yang ditinggali 14 anggota keluarga di Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek roboh. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (21/1) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Untungnya dalam kejadian tersebut tidak ada korban luka-luka maupun korban jiwa.
Pemilik rumah Ikin Sodikin (91) mengatakan, pagi ini Selasa (21/1) sekitar pukul 04.00 WIB hujan lebat terjadi wilayah Cikampek. Akibat hujan lebat tersebut rumah yang sudah tua mengalami roboh.
“Awalnya jam 4 pagi ini sudah ada suara krekek-krekek dari bangunan yang mau roboh, dan sekitar jam 06.00 WIB akhirnya sebagian rumah saya mengalami roboh,” katanya, Selasa (21/1).
Dijelaskannya, adapun bagian yang roboh merupakan ruangan tamu rumah. Pada saat kejadian sebanyak 14 anggota keluarga sedang berada di kamarnya masing-masing sehingga dalam peristiwa ini tidak ada korban.
“Alhamdulillah pada kegiatan saya dan anak-anak serta cucu saya tidak sedang berada di ruang tamu sehingga pada saat kejadian selamat,”paparnya.
Menurutnya, sejauh ini belum ada bantuan dari pihak mana pun, namun pemerintah desa setempat sudah mendatangi rumahnya dan mungkin pemerintah desa sekarang sedang melakukan proses pengajuan bantuan ke pemerintah daerah.
“Saya bingung mau bangun lagi rumahnya bagaimana, karena sudah lama saya tidak bekerja, karena mata saya sudah tidak bisa melihat. Sehingga saya sangat berharap adanya bantuan, mungkin dari pemerintah daerah,”paparnya.
Baca Juga : 512 Hektare Sawah Terancam Gagal Panen
Sementara itu, anak pemilik rumah Ai Onita (26) mengatakan, rumah yang roboh tersebut ditinggali sebanyak 14 anggota keluarga dari 4 Kepala Keluarga (KK). Meskipun yang roboh di bagian ruang tamu, namun atap di bagian kamar pun mengalami kerusakan.
“Jadi rumah ini ditinggali sama bapak, anak-anaknya dan cucu-cucunya. Kita pun sekarang bingung mau ngungsi kemana, karena bapak tidak punya saudara di sini. Ya, mau tidak mau tetap tinggal di sini meskipun harus kehujanan,”tuturnya.
Onita pun merasa bingung bagaimana cara membangun kembali rumahnya yang telah roboh tersebut, karena orang tuanya sudah tidak bekerja, adapun penghasilan darinya bekerja hanya cukup untuk makan keluarganya saja.
“Kami harap ada orang baik yang mau ngasih bantuan. Karena kalau kita ngebangun kembali uangnya dari mana. Saya kerja pun sehari cuma dapet Rp 100 ribu, itu buat cukup buat makan anak-anak saya dan bapak,”ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Cikampek Timur Bambang mengatakan, pemerintah desa saat ini sedang melakukan proses pengajukan bantuan ke Baznas dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten melalui dinas terkait.
“Adapun langkah secepatnya kami akan melakukan swadaya dari masyarakat, karena saya yakin kepedulian masyarakat di sini sangat tinggi dan banyak orang kayanya juga. Yang pasti kita tidak diam dan akan membantu,” tegasnya.
Selain itu, Satgas BPBD Kecamatan Cikampek Darmawan mengatakan, mendapatkan informasi adanya rumah roboh, pihaknya pun langsung mendatangi rumah tersebut untuk memastikan kejadiannya.
“Ya, waktu kita ke sana ternyata benar rumahnya roboh. Sekarang kita sedang mengajukan bantuan untuk keluarga korban. Adapun bantuan yang akan diberikan dari BPBD berupa logistik saja,” tutupnya. (zal)