KARAWANG

Sekuriti Gasak Kabel dan Baut Rel Kereta Cepat

KARAWANG, RAKA- Belum juga beroperasi, namun infrastruktur kereta cepat sudah ada yang mencuri. Beruntung komplotan pencuri ini berhasil diamankan polisi. Semuanya ada enam orang tersangka.
Keenam komplotan ini yaitu KM (27), SS (23), EM (38), DW (46) AA (38) dan MW (46) sebagai penadahmelucuti baut yang mengencangkan rel dengan bantalan rel. Mereka juga mencuri kabel tembaga yang berfungsi menghantarkan aliran listrik. “Kami mendapat laporan telah terjadi pencurian di proyek kereta cepat. Setelah mendapat laporan tersebut kami segera membentuk tim untuk mencari pelakunya dan enam orang ditangkap,” ungkap Wakapolres Karawang Kompol Prasetyo Purbo Nurcahyo, saat jumpa pers di stasiun kereta cepat di Karawang, Selasa (6/6).
Para tersangka mencuri logam aast KCJB di Desa Parumulya, Kecamatan Ciampel. Keenam tersangka adalah KM (27), warga Desa Taman Mekar, Kecamatan Pangkalan, yang juga merupakan petugas security KCJB. KM berperan pengambil kabel dan baut di jalur KCJB. Kemudian SF (23), buruh harian lepas, DW (46) pengangguran, dan EN (38) seorang petani yang juga berperan pengambil kabel dan baut di jalur KCJB. Dua tersangka lainnya adalah penadah kabel dan baud berinisial MW (46), warga Desa Wadas dan AA (38), warga Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur.
Aksi ini mereka ini mulai terendus saat salah seorang pekerja proyek kereta cepat melihat ada tumpukan kabel tembaga dan baut. Temuan ini kemudian dilaporkan kepada pengurus proyek kereta cepat. Mereka langsung mengecek ke lokasi dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Karawang. “Kami langsung bergerak melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi. Dari keterangan itu polisi dapat mendeteksi ciri-ciri pelaku pencurian pada proyek KCJB,” paparnya.
Tak lama berselang, lanjut Prasetyo, polisi menangkap empat tersangka di wilayah Kecamatan Ciampel. Kemudian polisi mengejar penadah barang curian itu dan menangkap 2 orang di Kecamatan Telukjambe Barat dan Telukajmbe Timur. Dijelaskan pula, modus operandi komplotan itu adalah dengan memanfaatkan informasi mengenai pemadaman listrik di jalur rel kereta api cepat. Setelah mengetahui ada pemadaman listrik mereka langsung memotong kabel tembaga dan melucuti baud rel. ”Kami telah mengamankan barang bukti berupa gergaji besi, 1 gergaji biasa, 4 buah rompi, 1 karung kabel tembaga, 1 kendaraan R-4, dan 1 kunci pipa besar alat pelepas baut,” ungkapnya. (mra)

Related Articles

Back to top button