Sempat Naik, Harga Beras Turun Rp500
KARAWANG, RAKA – Harga beras di Kabupaten Karawang mulai mengalami penurunan sebesar 300 hingga 500 rupiah. Sebelumnya, harga beras mengalami kenaikan hal ini diduga disebabkan curah hujan yang tinggi dan banjir.
Muhammad Khalid, Pemilik toko beras Pasar Johar menyampaikan penyebab harga dikarenakan curah hujan tinggi dan terjadi banjir. Saat ini harga beras di angka 15 hingga 16 ribu. “Untuk yang paling murah per kilogramnya 15.000 an dan paling mahal 16.000 an beras biasa. Sekarang sedikit mengalami penurunan dibandingkan akhir Januari. Turun 300 sampai 500 perak. Kalau yang saya tahu kemarin sempat hujan terus menerus jadi berpengaruh juga ke sawah yang terkena air banjir, sawah yang harusnya panen jadinya tidak panen,” ujarnya, Kamis (21/2).
Kenaikan yang terjadi mengakibatkan jumlah pembeli pun berkurang. Selain itu jumlah ketersediaan barang ikut berpengaruh. Penurunan harga baru terjadi selama 3 sampai dengan 4 hari. “Mengalami penurunan pembeli pasti tapi tidak terlalu signifikan misalkan tadinya beli 5 liter tapi hanya beli 3 liter saat harga naik kemarin. Berpengaruh, kalau beras mahal kita hanya punya stock terbatas. Kita biasa ambil 2 ton tapi ternyata hanya ada 1 ton. Penurunan harga baru 3 sampai 4 hari terakhir,” tambahnya.
Ia menambahkan, masyarakat lebih banyak mencari beras lokal. Meski begitu ia juga menyediakan beras import dari Bulog. Beras import berasal dari negara Thailand, Pakistan. Pasokan beras di toko ini berasal dari petani lokal dan Bulog. “Pernah ada pemeriksaan dari Badan Pangan Nasional yang turun langsung waktu harga masih naik. Ada yang dari Bulog dan petani, tergantung permintaan. Beras dari Bulog itu sedikit tidak lengket. Kebanyakan lebih suka beras lokal, kalau beras import hanya sedikit saja,” imbuhnya.
Mia Sumiati, pembeli mengeluhkan harga beras yang terus mengalami kenaikan. Ia meminta agar pemerintah melakukan stabilisasi harga beras. “Semakin ke sini harga beras semakin mahal tidak seperti dulu yang hanya 10 ribu. Kalau terus naik bisa sampai harga 20 ribu ke depan nanti. Semoga pemerintah bisa menstabilkan harga, karena beras termasuk salah satu bahan pokok,” tutupnya. (nad)