Sendiri Asyik, Bareng Teman Oke

SAHABAT: Pergi ke mal bikin persahabatan semakin erat.
KARAWANG, RAKA – Mal memang telah menjadi destinasi favorit untuk menghabiskan waktu senggang di hari libur. Ngemall bisa sendirian, bersama keluarga ataupun teman-teman. Seperti halnya rombongan remaja SMA yang siang kemarin tengah memanfaatkan waktu liburnya untuk seru-seruan di mal.
Adista Silva Humaira (17) mengatakan, hari itu sebenarnya tidak merencanakan untuk ngemal, namun setelah menghadiri suatu acara di sekolahnya, dia dan temannya memutuskan untuk refreshing di mal. Selain bersama teman, dia juga kerap datang ke mal bersama orang tuanya. “Biasanya makan, belanja atau nonton. Kalau ngemal dari jam satu siang sampai sore,” tuturnya kepada Radar Karawang, Minggu (19/1).
Temannya, Nabilla Destiana (17) mengatakan, memilih mal karena banyak tempat di dalamnya untuk dikunjungi, rencananya mereka akan makan, bermain di timezone dan photobooth. Tapi biasanya di hari lain juga mereka menyempatkan nonton film di bisokop. Ia juga mengaku sering ngemal dengan orang tuanya untuk berbelanja. “Kalau sama orang tua biasanya belanja, karena ada yang bayarin,” ujarnya.
Teman lainnya, Risa Alawiyah (16) mengatakan, ngemal bersama keluarga hanya fokus untik satu tujuan. Jika telah ditentukan akan menonton, maka dia dan keluarganya hanya akan menonton, jika untuk belanja maka hanya akan berbelanja. Sebaliknya jika bersama teman malah terkadang bingung tanpa tujuan, sampai akhirnya semua area dikunjungi. “Kalau ngemal itu harus disiapkan uangnya. Kalau aku sih punya tabungan dari menyisihkan uang jajan harian, jadi gak minta ke orang tua,” katanya.
Hal berbeda diungkapkan oleh Dinda Fauziah (16). Dia mengaku lebih senang ngemal sendirian. Menurutnya ngemal sendiri agar lebih bebas dan punya waktu untuk memanjakan diri sendiri. Ia sendiri terbiasa merencanakan dulu apa yang akan dilakukan saat ngemal dari sekadar hanya lihat-lihat, atau mengerjakan tugas di salah satu restoran. “Lebih enak ngemal sendiri karena me time, pernah dari mal mau buka sampai sore,” ceritanya.
Anisa Hasna (16) mengatakan, tidak terlalu sering ngemal baik itu sendiri atau bersama keluarga. Ia biasanya ngemal jika diajak oleh teman-temannya. Dia juga lebih selektif memilih mal, yakni mencari tempat yang tidak terlalu ramai, bahkan lebih memilih pulang jika mal yang dituju disesaki pengunjung. “Kalau ada teman kan lebih asik jadi bisa ngobrol,” ucapnya.
Siti Nurhaliza (16) mengatakan, hari yang pas untuk ngemal adalah Sabtu karena selain libur, punya kesempatan untuk beristirahat besok harinya setelah seharian berjalan-jalan. Adapun waktu yang tepat menurutnya adalah pagi hari, karena suasana yang masih sepi. “Sampai sore pulang karena malamnya tambah ramai kan, banyak yang malam mingguan,” terangnya.
Ia berpesan untuk tetap waspada di mal meskipun tengah bersenang-senang. Sebab mal adalah pusat keramaian yang tak menutup kemungkinan ada kejahatan. Ia menyarankan jika mengenakan tas slempang baiknya ditaruh di depan, dan jangan menggunakan tas ransel yang terkesan ribet. Selain itu juga harus mengenakan pakaian yang nyaman. “Jangan terlalu sempit jadi gak bebas bergerak, sepatu juga pakai yang nyaman, kan kita jalan-jalan kalau lecet gak enak,” pungkasnya. (cr5)