KARAWANG

September Festival Goyang Karawang

Seleksi Mojang Jajaka Segera Berlangsung

KARAWANG, RAKA – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang saat ini tengah mempersiapkan sebanyak 10 ribu penari untuk memecahkan rekor muri kategori penari terbanyak Goyang Karawang pada September mendatang. Rencananya rangkaian kegiatan Festival Goyang Karawang ini bakal melibatkan pelajar dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Karawang.

Kasi Kesenian Bidang Kebudayaan Neni Matini mengatakan, proses persiapan untuk Festival Goyang Karawang sudah mulai dilakukan. Salah satunya dengan pembuatan tarian Goyang Karawang untuk rekor muri. “Itu produk asli karawang dan kita akan memecahkan rekor muri dengan menyiapkan 10 ribu penari,” kata Neni kepada Radar Karawang, kemarin, seraya mengatakan saat ini persiapan sudah mulai dilakukan.

Sebanyak 10 ribu penari itu, kata Neni melibatkan semua kalangan dari berbagai usia, baik pelajar ataupun ASN. “Kita telah mempersiapkan pelatihnya yang melibatkan para seniman dan para pelatih di sanggar-sanggar seni. Masih dikatakan Neni, disamping goyang karawang, kesenian lain yang juga ditampilkan yakni kesenian lokal dan tarian nusantara.

Untuk tarian nusantara melibatkan lima propinsi, terang Neni. Selain Jawa Barat propinsi lain yang terlibat masing-masing Bali, DKI Jakarta, Banten dan Papua. “Kelima provinsi itu yang tahun kemarin jadi juara di festival goyang karawang tingkat nasional pada tahun 2018,” ungkap Neni. Bukan cuma itu, Festival Goyang Karawang juga akan dimeriahkan 15 perwakilan negara sahabat, diantaranya Amerika, Francis, Autralia, Jepang, Mesir, India, Korea Selatan dan Fhilifina.

Secara terpisah, Kasi Bidang Pemasaran Pariwisata dan Budaya Waya Karmila mengatakan selain Festival Goyang Karawang, Disparbud juga akan mengadakan kegiatan Pasanggiri Mojang Jajaka (moka) dan Mojang Jajaka Alit 2019 pada 20 Juli mendatang di Resinda Hotel. “Grand finalnya tanggal 20 Juli di Hotel Resinda,” kata Waya.

Sementara Sekretaris Pelaksana kegiatan Pratiwi Wisudawati menambahkan, Moka merupakan generasi muda karawang yang dijadikan sebagai duta wisata untuk ikut serta mempromosikan dan mengenalkan pariwisata dan kebudayaan Karawang. Pendaftaran sudah dibuka sejak 10 Juni sampai 5 Juli kemarin. “Tadinya pendaftaran sampai tanggal 3 Juli tapi diperpanjang,” kata Pratiwi.

Setelah penutupan pendaftaran, dilanjutkan dengan Teknikal meeting pada tanggal 5 juli, Kemudian seleksi moka alit 6 juli dan seleksi moka dewasa tanggal 7 Juli 2109. “Saat ini masih dibuka pendaftaran. Dengan pendaftar sudah lebih dari 100 peserta,” ujarnya.

Setelah menjalani seleksi, lanjut Pratiwi, para peserta menjalani karantina dan pembinaan dari tanggal 8 sampai 19 Juli. Dari hasil karantina dan pembinaan itu, akan disaring masing-masing 15 pasang moka baik alit maupun dewasa yang akan tampil dalam grand final pada 20 Juli di Hotel Resinda. “Kegiatan moka ini bukan hanya kegiatan satu malam saja. Tetapi semua finalis akan menjabat selama setahun untuk mempromosikan dan mengenalkan budaya Karawang,” ungkapnya.

Masih dikatakan Pratiwi, persyaratan bagi calon peserta moka dewasa diantaranya harus berdomisil karawang, berpenampilan menarik, berwawasan luas, dan berkomunikasi baik. “Kemampuan bahasa asing dan daerah jadi nilai tambah. Untuk usia dari 16 sampai 23 tahun,” ujarnya.

Sementara untuk moka alit, persyaratannya pelajar SD kelas 4 sampai kelas 6, aktif dan kreatif dan mau mengikuti semua rangkaian penyeleksian. “Untuk pemenang akan ada hadiah uang pembinaan, sertifikat dan piala,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button