HEADLINEKARAWANG

Siapkan Hotel untuk Ruang Isolasi

Acep Jamhuri

KARAWANG, RAKA – Kasus Covid-19 di Kabupaten Karawang masih sangat tinggi. Grafiknya terus meningkat. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Covid 19 Karawang, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 sampai Selasa, (27/10) tercatat sebanyak 1.379 pasien. Artinya, selama satu hari jumlah positif covid bertambah 30 pasien. Karena pada hari sebelumnya, angka positif covid sebanyak 1.349 pasien.
“Iya ada penambahan 30 dari klaster masyarakat umum. Bed masih tersedia,” kata Juru bicara Satgas Covid 19 dr. Fitra Hergyana, kepada Radar Karawang.

Sebelumnya, melihat tingginya peningkatan jumlah pasien yang positif Covid-19, Pemda Karawang sudah mengundang semua direktur rumah sakit untuk meminta penambahan fasilitas bagi pasien Covid-19. Bahkan selain penambahan ruang isolasi, ada juga wacana jika isolasi terhadap pasien positif akan ditempatkan di hotel. “Sudah ada beberapa rumah sakit yang siap menambah ruang isolasi kok. Kalau untuk hotel belum disampaikan lagi ke pak sekda,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Nanik Jodjana.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Karawang Yudi Yudiawan mengatakan, terkait wacana penyediaan ruang isolasi covid di hotel, pihaknya bersama PHRI diundang dalam rapat koordinasi kemarin. Yudi menjelaskan, beberapa manajer hotel di Karawang tidak bersedia jika dijadikan tempat isolasi bagi pasien Covid-19. Kemudian, ada satu manajer hotel yang bersedia bekerja sama dengan pemda untuk dijadikan tempat isolasi pasien covid. “Prime bis hotel bersedia. Lokasinya di kawasan,” ujarnya.

Tetapi, kata Yudi, usulan tersebut belum dibahas lebih jauh. Mengenai anggaran dan juga mekanismenya belum dibahas. “Anggarannya belum dibahas. Kalau dari Parbud tidak ada. Mungkin nanti akan dilaporkan dulu ke pak sekda,” jelasnya.

Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri mengatakan, upaya pemda dalam penanganan Covid-19 ini ialah penambahan penyediaan fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19 di setiap rumah sakit. Pihaknya meminta kepada setiap rumah sakit untuk menambah fasilitas ruang isolasi untuk pasien Covid-19. “Rumah sakit diminta menambah bed. Karena beberapa rumah sakit masih ada potensi untuk menambah bed. RS Paru masih ada potensi, RSUD ada, ruang di RS lain juga ada,” ujarnya.

Dikatakan sekda, jika setelah penambahan ruang isolasi di setiap rumah sakit, kemudian pasien covid terus bertambah hingga tidak bisa ditampung oleh rumah sakit, pemerintah daerah akan menyewa hotel untuk pasien covid menjalani isolasi. Selain itu, pihaknya juga akan menambah lagi tenaga kesehatan. “Kalau nanti tidak tertampung ya kita sewa hotel. Kemudian tentunya akan ada penambahan tenaga kesehatannya,” ucap dia. (nce)

Related Articles

Back to top button