Karawang

Simluasi Korban Corona Tergeletak di Tempat Umum

SIMULASI: Polres Karawang menggelar simulasi penanganan korban corona yang tergeletak di tempat umum, kemarin.

KARAWANG, RAKA – Tiba-tiba saja ada seseorang yang tergeletak di tempat umum. Korban diduga corona, karena tidak lama kemudian datang petugas lengkap dengan Alat Perlidungan Diri (APD) menangani korban. Tenang, itu bukan kejadian sebenarnya, tapi sumulasi yang dibuat Polres Karawang untuk menanganai korban yang diduga mengidap corona dan tergeletak di tempat umum. Simulasi itu dilakukan Unit Identifikasi Reskrim Polres Karawang dipimpin Ipda Didi Sopandi gelar simulasi di halaman Sat reskrim Polres Karawang, Kamis (16/4).

Kegiatan simulasi tersebut guna mengantisipasi adanya korban yang diduga terpapar corona tergeletak di tempat umum. Kasat Reskrim AKP Bimantoro Kurniawan menjelaskan, ada beberapa poin cara penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti cara penyemprotan desinfektan, evakuasi warga yang positif terpapar corona atau pasien yang meninggal dunia sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. “Dengan digelarnya simulasi ini, akan menambah pengetahuan terhadap personel di pos observasi Covid-19, maupun personel yang bertugas di lapangan agar memahami tugasnya. Dan kami berharap tidak bingung apa yang harus dilakukan,” jelasnya.

Ia melanjutkan, penanganan pasien positif terpapar corona dan yang meninggal dunia harus ditangani sesuai dengan protokol kesehatan. “Untuk itu, tidak ada alasan lagi untuk menolak kedatangan pasien atau korban meninggal,” pungkasnya.

Di Pedes, anggota Polsek Pedes Bripka Arief melakukan penyemprotan disinsfektan ke rumah warga di Dusun Bayur I, Desa Puspasari, Kecamatan Pedes. ”Penyemprotan disinfektan ke rumah warga bersama aparat Desa Payungsari, agar masyarakat terhindar dari penyebaran vurus corona,” ucap Bripka Ariep Awaludin.

Selain itu, masyarakat diberikan himbauan harus menggunakan masker ketika keluar rumah, dan menjaga kesehatan mencuci tangan menggunakan sabun dan cairan anti septic. “Ini dilakukan agar terhindar dari penyebaran virus corona,” ujar Kapolsek Pedes AKP Ade Firmansyah. (psn/tr)

Related Articles

Back to top button