KARAWANG

Siswa dan Guru Bentuk Agen Of Change

KARAWANG, RAKA- Maraknya aksi bullying yang terjadi ditingkat pelajar, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Klari membentuk Agen Of Change (AOC) yang terdiri dari para siswa dan guru pembina.

Salah satu calon guru penggerak angkatan 10 Enen Rohenen mengatakan, AOC SMPN 1 Klari adalah salah satu produk yang terlahir dari programnya menjadi Calon Guru Penggerak (CGP). Dimana aksi bullying menjadi tema yang diangkatnya. “Di angkatan 10 CGP cuman saya yang mengangkat tema bullying, nah bentuk tindak lanjutnya adalah pembentukan AOC di SMPN 1 Klari. Alhamdulillah dengan adanya AOC ini SMPN 1 Klari sudah tidak ada lagi yang namanya bullying di angkatan kelas 8 dan 9,”terangnya, Senin (14/10).

Menurutnya, untuk angkatan kelas 7 adalah angkatan masa transisi dari SD ke SMP sehingga wajar jika masih ada aksi perundangan. Walaupun hanya sekedar becandaan sesama teman satu angkatan. “Biasanya sih saling ledek dengan menyebutkan nama orang tua. Hal tersebut merupakan kebiasaan yang dibawa dari tingkat SD atau masih jiwa anak-anak,” jelasnya.

Maka dari itu, kata Enen, AOC SMPN 1 Klari melakukan sosialisasi ke tingkat SD yang berada disekitar sekolah. Hal tersebut bertujuan agar para calon siswa SMPN 1 Klari pernah mendapatkan sosialisasi tentang perundungan. “Selain ke SD, ke tingkat SMP juga kami melakukan sosialisasi dan kami juga kerja sama dengan SMKN 1 Karawang sebagai duta hak asasi manusia Jawa Barat,”tegasnya.

Diharapkannya, AOC bisa memberikan dampak positif terkait dunia perundungan. Karena menghilangkan aksi perundangan merupakan sesuatu hal yang tidak mungkin. Akan tetapi meminimalisir aksi tersebut adalah sesuatu hal yang bisa digapai. “Terbukti di SMPN 1 Klari sendiri, aksi perundangan bisa sangat diminimalisir. Dengan demikian keberadaan AOC ini sangat bermanfaat untuk sekolah dan siswa siswi lainya,”ujarnya.

Sementara itu, salah satu anggota AOC yang merupakan siswa kelas kelas 9A Brahmantyo mengatakan, ada 10 anggota yang tergabung dalam AOC SMPN 1 Klari. Yang menjadi anggotanya diantaranya Misel kelas 9 A, Brahmantyo 9 A, Cherry 8 B, Erlinda 9 B, Kenzy 9 E, Via 9 F, Rahmat 8 F, Dila 8 G, Satria 8 B dan Nisrina 8 B. “Kami berharap bisa terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah lainnya atau kami menyebutnya AOC go tos school, karena kami merasa dengan sosialisasi yang kami lakukan memberikan dampak yang luar biasa, khususnya untuk menekan aksi perundangan,”tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button