KARAWANG, RAKA- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Karawang Barat (Karbar) berhasil mempertahankan gelar juara dalam perlombaan Gala Sepakbola Indonesia (GSI) di tingkat Kabupaten Karawang yang diselenggarakan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang.
Pelatih SMPN 1 Karawang Barat Tolip Hadiwijaya M.Pd mengatakan, diawal liga GSI SMPN 1 Karawang Barat sempat kesulitan mengalahkan SMPN 6 Karawang Barat dikarenakan kebanyakan pemainnya masih demam panggung dan belum terbiasa dengan kondisi lapangan. “Pertandingan pertama kami cuman menang 1-0 melawan SMPN 6 Karawang Barat. Selain lawannya bagus, kami juga mengalami demam panggung. Terbukti dari banyaknya peluang yang diciptakan cuman 1 yang menjadi gol,”terangnya, Jumat (9/8).
Dikatakannya, setelah melalui pertandingan pertama anak-anak asuhannya selalu membabat habis lawannya. Bahkan, semua pertandingan hingga partai final selalu berakhir dengan skor 4-0. “Di final sebenarnya kita ketemu lawan yang sangat tangguh karena semua pemainnya berasal dari klub sepak bola yang sama tetapi strategi dan taktik yang kita pakai bisa lebih maksimal sehingga kami bisa unggul telak 4-0,” tuturnya.
Disampaikannya, para siswa yang ikut berkompetisi liga GSI merupakan orang orang yang memang sudah terlibat di klub sepakbolanya masing-masing. Sehingga pihak sekolah tinggal memoles dengan peningkatan fisik dan taktik. “Dua Minggu sebelum turnamen dimulai, kita melakukan latihan fisik dan taktik setiap hari. Dimana komposisi 75 persen fisik dan 25 persen taktik. Selain itu, kita juga melakukan uji coba dengan lawan yang lebih tangguh, setara dan dibawah kita. Sehingga kita tau ukuran pemain yang kita miliki,”jelasnya.
Menurutnya, sangat disayangkan dalam kejuaraan GSI tahun 2024 SMPN 1 Karawang Barat tidak bisa ikut berlaga di tingkat provinsi karenakan ada miskomunikasi yang menyebabkan terlambatnya pendaftaran di tingkat provinsi. “Seharusnya yang juara di tingkat kabupaten bisa mengikuti perlombaan di tingkat provinsi tetapi gara-gara ada komunikasi yang terputus sehingga pendaftarannya terlambat,”terangnya.
Sementara itu, kepala SMPN 1 Karawang Barat Abdul Karim mengatakan, bahwa dirinya merasa bangga dengan torehan prestasi yang diraih oleh para siswa dan guru pembimbingnya. Meskipun tidak bisa mengikuti perlombaan di tingkat provinsi. “Prestasi di bidang sepakbola selama 2 tahun berturut turut ini patut diberikan apresiasi. Mudah-mudahan tahun-tahun berikutnya bisa tetap mempertahankan prestasinya dan di tahun depan bisa berkompetisi di tingkat provinsi serta tembus nasional,”tutupnya. (zal)