
Radarkarawang.id – Menjelang lebaran, stok pangan di Kabupaten Karawang dipastikan aman. Hanya saja, harga sejumlah komoditas mengalami kenaikan.
Kenaikan ini diperkirakan akan terus meningkat seiring mendekati Hari Raya Idul Fitri atau lebaran.
Analis Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang, Edis D. Iskandar, menegaskan bahwa pasokan bahan pokok tetap terjaga untuk menutupi kebutuhan warga Karawang. Meski begitu, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga.
“Untuk stok pangan, saat ini dalam kondisi aman,” ujar Edis, Kamis (20/3), saat ditemui wartawan.
Meski stok pangan aman, harga beberapa komoditas mengalami kenaikan yang relatif tinggi.
Cabai keriting yang sebelumnya dijual Rp45.000 per kilogram kini naik menjadi Rp52.000 per kilogram.
Baca Juga : 50 Persen Peserta Mandiri BPJS Kesehatan Belum Bayar Iuran
Sementara itu, cabai merah biasa mengalami kenaikan dari Rp45.000 menjadi Rp48.000 per kilogram. Untuk daging, harga bervariasi tergantung jenisnya.
“Daging utuh saat ini berada di kisaran Rp135.000 hingga Rp140.000 per kilogram, sementara daging sisit memiliki harga yang lebih rendah,” jelas Edis.
Harga telur ayam masih relatif stabil di angka Rp27.500 hingga Rp28.000 per kilogram.
Menurut Edis, kenaikan harga beberapa komoditas, khususnya cabai, dipengaruhi oleh faktor cuaca yang menyebabkan sebagian petani mengalami gagal panen.
Namun, ia memastikan bahwa pasokan tetap aman hingg lebaran nanti.
“Walaupun ada gagal panen, pasokan dari Pasar Cikopo Purwakarta ke wilayah Karawang dan sekitarnya tetap berjalan. Rata-rata pasokan cabai untuk Karawang berada di kisaran 5 hingga 10 kilogram per hari,” ungkapnya.
Tonton Juga : BECAK LISTRIK MUHAMMADIYAH
Disperindag Karawang bersama Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Kejari, dan Dandim telah melakukan inspeksi ke dua pasar utama, yaitu Pasar Cikampek dan Pasar Johar.
Dari hasil inspeksi tersebut, tidak ditemukan produk atau komoditas yang tidak layak edar menjelang Ramadan. Ketubuhan masyarakat akan bahan pokok akan terus meningkat seiring semakin dekatnya lebaran.
“Sampai saat ini, tidak ada temuan produk berbahaya di pasar tradisional. Semua dalam kondisi aman,” tegas Edis. (uty)