KARAWANG

Sudah Vaksin, Masih Khawatir Kena Covid-19

VAKSINASI COVID-19: Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Kesehatan terus melakukan program vaksinasi, baik dilaksanakan di Aula Husni Hamid, Komplek Pemda Karawang maupun di sejumlah puskesmas.

KARAWANG, RAKA – Vaksinasi di Karawang sudah memasuki tahap kedua yang menyasar petugas publik seperti Aparat Sipil Negara (ASN), guru, tokoh agama, pedagang, wakil rakyat dan lain sebagainya. Namun, Dinas Kesehahatan belum dapat memberikan angka secara rinci mengenai jumlah vaksin yang sudah disuntikan, dan yang masih tersisa.

Selain itu di samping proses vaksinasi terus berjalan, pemerintah juga telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) dari 23 Maret sampai 5 April mendatang. Hal itu lantaran masih adanya masyarakat yang terkonfirmasi virus corona.

Upaya menekan angka kasus terkonfirmasi Covid-19 terus dijalankan seperti program vaksinasi sebagai ikhtiar untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tapi masyarakat yang sudah disuntik vaksin tersebut, bukan berarti bebas dari upaya lainnya seperti memakai masker dan jaga jarak. Peserta vaksinasi tahap kedua Nabil Badruttamim, merasa lebih tenang setelah mengikuti vaksinasi tahap terakhir ini, walaupun harus tetap mematuhi protokol kesehatan. “Sebenarnya kalau khawatir kena (Covid-19) masih ada, cuma dengan vaksinasi ini kan untuk meningkatkan imun kita. Insya Allah kalau imun kita sudah kuat bisa terlindungi, tapi kalau imunnya lemah malah bisa ke serang (Covid-19) juga,” kata Nabil yang juga seorang guru.

Selain pelayan publik atau guru, Nabil menyebut yang mendorong dirinya untuk mengikuti program vaksinasi ini karena anjuran dari pemerintah, dan juga sebagai ikhtiar untuk terhindar dari virus corona. “Alahmdulillah setelah divaksin ini tidak ada apa-apa, paling kalau untuk vaksin tahap kedua ini merasa ngantuk berat aja,” ujarnya.

Beberapa hari lalu saat disinggung soal jumlah yang sudah disuntik vaksin, dr Nanik Jodjana, Plt kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mengaku tidak mengetahui jumlah pastinya. “Saya tidak hafal kalau sisanya, karena setiap hari bergulir, (yang terpakai) kalau tidak salah 50 ribuan suntikan sudah,” katanya, Selasa (23/03) lalu.

Kemudian saat dimintai keterangan melalui pesan whatsapp terkait vaksinasi pada Selasa (30/3), dr. Nanik belum meberikan jawaban. Sementara itu, Radar Karawang terus berupaya untuk mencari informasi lebih jauh soal vaksinasi. Saat menghubungi Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehahatan dr Yayuk Sri Rahayu mengatakan untuk informasi vaksinasi hanya satu pintu yaitu dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. “Satu pintu dari bu Kadin (Kepala Dinas Kesehatan),” singkatnya. (mra)

Related Articles

Back to top button