Sungai Cibeet Tercemar

Massa Minta Pemkab Tindak Tegas Pencemar Lingkungan
KARAWANG, RAKA – Warga dari beberapa desa di sekitar sungai Cibeet berunjuk rasa di depan kantor Bupati Karawang, Jum’at (15/11). Mereka meminta agar pencemaran di sungai tersebut segera dituntaskan.
Massa menuntut Bupati Cellica Nurrachadiana bersama OPD terkait segera turun tangan menindak tegas pelaku pencemaran Sungai Cibeet. Soalnya, rusaknya kejernihan air Cibeet, sebut pengunjuk rasa, telah merusak sumber kehidupan mereka. “Sungai kami terus dicemari oleh perusahaan Pindo Deli 3 tanpa pernah ada sanksi. Sebelum ada pabrik kertas ini, air Sungai Cibeet jadi andalan warga untuk cuci hingga mandi. Dan air Cibeet ini yang menjadi kebutuhan sehari-hari kami,” kata Koordinator aksi Forum Peduli Kali Cibeet Maman, di tengah aksinya di gerbang utama kantor Bupati Karawang.
Maman meminta agar Pemkab Karawang punya keberanian menutup semua saluran pembuang limbah B3 ke Sungai Cibeet, termasuk menormalisasi Sungai Cikereteg yang anak Sungai Cibeet. Sekaligus pabrik yang buang limbahnya itu agar memperbaiki amdal dan ipalnya sebelum pabrik bersangkutan kembali berproduksi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang Wawan Setiawan menyatakan, telah ada kesepakatan dengan pihak Pindo Deli 3 untuk menyedot limbah B3 yang ada di Sungai Cikereteg selama tiga hari hingga tuntas Senin (18/11) mendatang. “Itu kesimpulannya. Selanjutnya, ya kita tunggu sampai batas toleransi waktu yang disepakati,” jelasnya.
Pencemaran lingkungan ini, tak hanya disoroti masyarakat sekitar dan aktivitis lingkungan, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Karawang pun ikut menyesalkan adanya pencemaran ini. Bahkan, PCNU telah menugaskan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) untuk mengawal pencemaran lingkungan ini. “Hari ini PCNU Karawang mengutus LPBI NU untuk ikut aksi damai di depan Pemda Karawang,” kata Ketua PCNU Karawang KH Ahmad Ruhyat Hasby.
Menurutnya, PCNU mengecam keras tindak perusahaan yang membuang limbahnya ke Sungai Cibeet. Menurutnya, pencemaran ini sangat berdampak pada lingkungan sekitar. Oleh karena itu, Pemkab Karawang harus menindak tegas pencemar sungai ini. “PCNU juga minta dengan hormat kepada Bupati Karawang, agar bertindak tegas terhadap permasalahan lingkungan ini, dan tidak apriori seolah tidak tahu permasalahan yang dihadapi masyarakat Karawang Selatan ini,” pungkasnya. (asy)