KARAWANG

Surat Suara Ribet

METROPOLIS, RAKA – Akibat kurang sosialisasi tata cara pencoblosan pemilu 2019, banyak warga di Kecamatan Tegalwaru kesulitan melakukan pencoblosan.

“Kertas yang besar dan lebar membuat saya sulit memilih dan mencoblosnya. Jadi agak lama,” tutur Durahman (61), warga Kampung Cipeuteuy, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru kepada Radar Karawang, Rabu (17/4).

Ia membeberkan, kurang sosialisasi membuat masyarakat tidak begitu mengenali siapa calon pemimpin yang akan dipilihnya. Bahkan untuk memilih salah satu yang dirinya kenal cukup kesulitan sekali.

“Akhirnya yang saya coblos hanya untuk legislatif kabupaten saja. Tapi kalau untuk DPR Provinsi Jawa barat dan DPR RI mah saya enggak begitu kenal,” bebernya.

Hal senada dikatakan oleh Nurdin (60) warga lainnya. Menurutnya pemilu kali ini cukup pelik dan sulit. Selain kertas yang lebar dan besar, sejumlah nama tanpa memuat gambar menyulitkan dirinya mencoblos. “Justru itu, lebar dan besar membuat saya sangat sulit sekali menentukan siapa yang mau dicoblos,” katanya.

Kepala Desa Mekarbuana Jaji Maryono mengaku, KPU sebagai leading sektor kurang sosialisasi.

Hal itu membuat banyak warga kesulitan mengenali secara personal calon-calon legislatif. “Kami berharap agar KPU sebagai leading sektor bisa gencar mensosialisasikan calon-calon pemimpin,” terangnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button