KARAWANG

Taman I Love Karawang Minim Fasilitas

BERSANTAI: Sejumlah anak-anak dan remaja sedang bersantai di taman I Love Karawang. Namun sayang taman tersebut minim fasilitas.

KARAWANG, RAKA – Sebelum Pemerintah Kabupaten Karawang merevitalisasi berbagai taman, ekspektasi masyarakat melambung tinggi. Dalam angan-angan, warga membayangkan taman yang indah, lengkap dengan sarana penunjang yang tidak kalah modernnya dengan kota-kota lain.

Gayung pun bersambut. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyulap beberapa tempat menjadi taman. Bahkan kolong jembatan Karawang Barat pun tidak luput dari sasaran pembuatan taman. Beragap fasilitas pun dijanjikan. Semisal wifi, bangku taman. Namun, fasilitas itu ternyata bohong. Di Taman I Love Karawang misalnya, meski ada tulisa free wifi, namun tidak bisa diakses. Warga pun kecewa.

Rani (35), pengunjung Taman I Love mengatakan, hampir setiap hari Sabtu atau Minggu ia selalu mengunjungi taman di dekat Stadion Singperbangsa itu. Baginya, Taman I Love Karawang merupakan salah satu tempat pilihan untuk sekadar bermain mengisi waktu luang bersama anaknya. “Untuk ngisi weekend setiap Sabtu atau Minggu sama anak cocok sambil ngasuh. Gak perlu keluar uang banyak,” katanya, saat berbincang dengan Radar Karawang.

Perempuan warga Kosambi, Kecamatan Klari ini melanjutkan, taman tersebut cukup bagus untuk dijadikan tempat bermain khusunya bagi orang tua yang mengasuh anaknya. Namun banyak fasilitas yang kurang mendukung. Salah satunya ialah wifi dan tempat duduk. “Kurangnya gak ada tempat duduk. Itu juga wifi bohong, gak bisa ternyata,” ujar Rani, yang tengah menunggu anaknya melukis di Taman I Love Karawang.

Pengunjung lain, Gatot juga mengatakan, agar lebih nyaman bagi masyarakat yang bermain, seharusnya taman tersebut dibuat lebih indah dan lebih menarik lagi. “Dibikin lebih nyaman lagi kalau bisa. Biar kaya di kota-kota lain. Tempat jajanannya diatur juga buar lebih rapi,” ujarnya.

Keluhan yang berbeda keluar dari Iwan. Seorang pedagang mainan dan lukisan anak itu meminta agar ditambahkan fasilitas penerangan di taman tersebut. Karena saat ini hanya ada satu lampu yang menurutnya sangat kurang jika di malam hari. “Waktu itu sudah diusulkan ke dinas terkait. Tapi gak ada tanggapan. Kalau cuma masang lampu segini pemerintah pelit berarti. Bangku juga dulu di denahnya ada tapi sekarang gak ada,” keluhnya.

Karena kurangnya lampu penerangan, lanjutnya, sering ada anak kecil yang terjatuh jika tengah bermain di malam hari. “Namanya juga anak kecil pasti kurang hati-hati. Kalau malam suka ada yang jatuh. Karena malam juga suka banyak yang main,” terang penjual lukisan di Taman I love Karawang itu. (nce)

Related Articles

Back to top button