Tanah Proyek Pedestrian Ganggu Pengendara
KARAWANG, RAKA – Badan jalan Ahmad Yani tepatnya di depan kantor Pemerintah Kabupaten Karawang, tinggal setengah setelah dipenuhi tanah proyek pedestrian, Selasa (30/10) kemarin.
Keberadaan tumpukan tanah itupun berdampak terhadap arus lalu lintas. Pengendara motor dan pengemudi mobil terpaksa menurunkan laju kendaran, karena sempitnya badan jalan.
Pengendara motor yang sempat berhenti di samping Taman I Love Karawang, Nur Cahyadi (27) menyampaikan, dirinya sempat mengelus dada melihat proyek tersebut. “Kalau pembangunan seharusnya jangan di kota terus dong, di pedesaan juga perlu dilakukan,” katanya kepada Radar Karawang, Selasa (30/10) kemarin.
Warga Kampung Kepuh, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, itu mengapresiasi perbaikan tatanan wilayah kota saat ini. Hanya saja pekerja proyek seakan tidak peduli terhadap tumpukan tanah yang mengganggu pengendara. “Seharusnya tumpukan tanah itu jangan sampai dibiarkan lama. Saat turun hujan bisa membuat jalan jadi licin,” kata warga yang akrab disapa Yadi itu.
Dilanjutkan Yadi, dirinya tidak mau jika proyek tersebut justru merugikan pengendara. Karena bukan tidak mungkin bisa menimbulkan kecelakaan. “Di sini sore dan siang itu selalu macet, apalagi kalau anak sekolah pulang. Tolong benahi lebih baik lagi,” paparnya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang Asep Hajar mengakui tumpukan tanah proyek pedestrian itu mengganggu pengendara. “Belum diangkutin tanah-tanahnya, Saya akan suruh angkut sekarang juga,” ujarnya. (apk)