PIMPINAN PKB: Rahmat Hidayat Djati dan Ketua Dewan Syuro KH Mahmuri Mazhur.
KARAWANG, RAKA – Rahmat Hidayat Djati ditetapkan sebagai Ketua Umum DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Karawang untuk lima tahun kedepan pada Musyawarah Cabang (Muscab) PKB ke V di hotel Resinda, Karawang, Minggu (7/3).
Rahmat Hidayat Djati sebagai ketua PKB ditetapkan langsung oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sebagai ketua PKB Karawang saat muscab, menggantikan Ahmad Zamakhsyari yang sudah berakhir masa jabatannya.
Rahmat Hidayat Djati terpilih tanpa proses pemilihan pada acara muscab, tapi melalui penetapan yang langsung oleh pengurus DPP PKB. Selain Toleng, DPP juga menentapkan Ricky Sopyan sebagai sekretaris dan Apriyona sebagai bendahara. Sementara untuk Ketua Dewan Syuro masih diduduki KH Mahmuri Mazhur dan sekretarisnya KH Asep Jalaludin.
Usai muscab, Rahmat menyebut untuk tingkat kepengurusan DPC PKB ini tidak memiliki agenda sendiri, melainkan hanya melaksanakan program kerja DPP dan DPW Jawa Barat. Lebih dari itu meski Toleng belum berkonsultasi dengan dewan syuro, tapi pihaknya mentargetkan PKB bakal menduduki kursi DPRD Karawang sebanyak 10 atau 12, bahkan 20 dewan. “Nanti kami minta persetujuan dewan syuro, kira-kira harus berapa kursi untuk 2024,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Minggu (7/3).
Pria yang akrab disapa Toleng ini, masih merahasiakan strategi apa yang akan dilakukan untuk menduduki kursi DPRD Karawang pada pileg nanti, lantaran hal itu menjadi urusan dapur internal PKB. Tapi untuk bocorannya, Toleng mengatakan akan membentuk struktur partai PKB sampai tingkat desa. Sementara kader definitif yang masuk struktural PKB Karawang saat ini tercatat sebanyak 1.200 orang, dan pihaknya mentargetkan sampai 7000 kader untuk tahun 2021. “Kita akan mengadakan open rekrutmen kepengurusan partai, tentu yang memenuhi kualifikasi dan persyaratan partai secara terbuka melalui struktur partai,” ucapnya.
Ketua PKB sebelumnya Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsyari tidak menghadiri muscab ke V PKB Karawang. Kata Toleng, menurut informasi dari keluarganya bahwa Jimmy tengah liburan ke luar kota. Meski demikian, hubungan antara keduanya tetap baik. “Tentu (Jimmy) sebagai senior partai kami akan berkoodinasi dan berkonsultasi, beliau juga masuk pengurus DPW PKB Provinsi Jawa Barat, ya tentu kita harus bersinergi terutama urusan Kabupaten Karawang,” terangnya.
Sementara itu, Jimmy mengaku berhalangan hadir ke acara muscab PKB karena ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkannya. “Enggak keluar kota. Ada acara Rajaban di pesantren,” singkatnya, saat dihubungi Radar Karawang.
Sebelumnya, Jimmy mengatakan, figur ketua yang diinginkan kedepannya yaitu sosok yang tidak melupakan para kiai ataupun pimpinan pondok pesantren. “PKB ini tidak didirikan oleh konglomerat, (atau) keluar duit triliunan sehingga bisa punya kursi. Tapi PKB didirikan atas dasar kebersamaan, kebaeokahan kiya-kiyai NU,” katanya.
Jimmy mencium ada orang yang ingin menjadi Ketua PKB Karawang, dan dirinya memilih untuk tidak melawan orang tersebut lantaran dirinya juga sudah 12 tahun memimpin partai yang didirikan oleh Gus Dur tersebut. “Ini gak ada konflik walaupun saya juga tidak bisa membohongi ada orang yang mau jadi ketua PKB, kalau saya lawan pasti saya menang, hanya persoalannya saya gak mau,” pungkasnya. (mra)