Karawang

Tata Kota Karawang tak Jelas

KARAWANG, RAKA- Pembangunan yang sangat pesat di Karawang membuat tata kelola kota di Karawang semakin semerawut, Hal ini bisa dilihat di beberapa titik rawan kemacetan di Kabupaten Karawang. Bahkan banyak masyarakat yang mengeluhkan kemacetan di Karawang memicu stres.
Wakil Ketua Bidang Pembangunan Daerah DPD Perkumpulan Gerakan kebangsaan Kabupaten Karawang Yanwar mengungkapkan, bahwa pembangunan di Karawang seakan semerawut. Tata kelola perkotaan yang tidak tertata dengan baik membuat orang malas untuk menjadikan Karawang sebagai tujuan wisata. “Pembangunan di Karawang ini aneh, misalnya di wilayah selatan itu kan kawasan wisata tapi disana juga ada perusahaan tambang yang memang merusak alam, akibatnya disana sering kekeringan dan menyumbangkan banjir ke daerah hilir,” katanya, Kamis (7/10).
Bukan hanya soal pembangunan infrastruktur, dari pelayanan publik pun khususnya transportasi Kabupaten Karawang yang dikenal dengan kawasan industri dan UMKM terbesar di Indonesia, tidak terintegrasi sehingga banyak masyarakat lebih memilih memakai kendaraan pribadi. “Banyak masyarakat sebenarnya ingin memakai tranportasi publik seperti di Jakarta, namun di Karawang ini sangat sulit memiliki transportasi yang terintegrasi, dulu ada wacana trans Karawang tapi sampai sekarang tidak ada, ” tandasnya.
Mantan Bupati Karawang, H. Ade Swara memandang, saat ini kabupaten Karawang banyak berkembang luar biasa. “Tentunya sisi positifnya Karawang saat ini berkembang sangat luar biasa, tapi kita juga perlu lihat masalah-masalah yang ada,” katanya kepada Radar Karawang, saat ditemui dikediamannya di Bandung, Rabu (5/10).
Dia pun menceritakan, saat dirinya memerintah dulu keadaan Karawang sangat membingungkan karena memang sudah begitu dari dulunya. “Dulu kami saat masih menjabat merumuskan bagaimana Karawang ini bisa terintegrasi. Suatu contoh misalnya di kawasan industri kita ini harusnya juga dibangun pemukiman agar tidak menimbulkan masalah seperti sepeda motor yang memang seperti air bah dan menimbulkan kemacetan terutama di Karawang,” tambahnya.
Dilanjutkannya, dengan keadaan Karawang yang saat ini berkembang pesat tentunya dirinya sangat berharap ada langkah-langkah yang konsisten yang memang sesuai dengan grand design yang dibuat oleh pemerintah kabupaten. “Saya harap ada langkah-langkah konsisten dalam membangun Karawang, sifatnya tidak membangun di Karawang tapi membangun Karawang. Semua harus terintegrasi yang sesuai grand design, kalau semua sesuai bisa diperbaikilah,” tuturnya. (fjr)

Related Articles

Back to top button