KARAWANG

Teliti Gunakan Anggaran Desa

RENGASDENGKLOK, RAKA – Kunci kesuksesan pembangunan desa adalah ketransparanan. Hal itu yang dilakukan oleh pemerintahan Desa Dukuh Karya, Kecamatan Rengasdengklok. “Tidak terlalu tergesa-gesa dalam melaksanakan pembangunan sebelum ada keputusan dari berbagai unsur masyarakat,” kata Kepala Desa Dukuhkarya, Komara Irawan, kepada Radar Karawang.

Karena, tambahnya, sebelum memulai pembangunan, masyarakat selalu diajak untuk bermusyawarah agar keluhan dan kebutuhan di masing-masing dusun bisa terserap. “Endingnya pembangunan bisa tepat sasaran,” tambahnya.

Ia menyampaikan, dalam membangun desa, khususnya dalam merelaisasikan dana bantuan pemerintah, tidak semudah yang dibayangkan, terlebih dengan nominal dana bantuan hingga miliaran rupiah. Tentunya tiap kades tidak bisa semena-mena dalam membangun. Di satu sisi harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sisi lainnya harus disesuaikan dengan administrasi yang ada. Salah-salah, kades bisa terjebak dalam putaran dana pemerintah. “Masalahnya nyeleweng sedikit urusannya dengan hukum,” ujar Komara.

Menurutnya, sejak turunnya dana bantuan dari pemerintah, seluruh desa mulai membangun lingkungan desanya masing-masing sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya, begitu juga yang terjadi di Desa Dukuh Karya.

Ia juga menceritakan, berbagai pembangunan mulai dari jalan, saluran air, hingga kebidang lainnya seperti bidang pendidikan, kesehatan termasuk ekonomi kemasyarakatan pun terus meningkat. “Alhamdulillah sih, jadi semua kebutuhan maayarakat, khususnya yang paling penting bisa terpenuhi, salahsatu contohnya jalan,” katanya.

Kades yang sudah menjabat 3 periode ini mengaku bersyukur dengan adanya dana desa. Karena sejak adanya dana desa, pembangunan infrastruktur desa bisa direncanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Pembangunan juga tergolong cepat yah,” ujarnya.

Ia berharap, pembangunan yang dilakukan bersama masyarakat bisa membantu putaran roda ekonomi kemasyarakatan. Adapun untuk desanya sendiri, ia inginkan desa yang maju dan makmur. Terlebih dengan adanya bantuan pemerintah ini, secara tidak langsung, pihak desa hanya melakukan tugas pemerintah semata. “Gak ada tujuan lain selain memakmurkan desa, syukur-syukur masyarakatnya bisa selalu kompak dan tetap akur satu sama lain,” pungkasnya.

Salahsatu warganya, Sopiyan (34) menyebutkan, jika saat ini, hampir semua desa telah melaksanakan pembangunan, khususnya jalan. Ia sebagai warga Dusun Dukuh Barat, Desa Dukuhkarya pun merasakan hal yang sama. Meskipun ia tak mengetahui alur dan jalannya administrasi desa tentang pembangunan, namun ia mengaku cukup puas karena jalan yang biasa digunakan sudah bagus, sehingga bisa dilintasi saat panas maupun hujan. “Yang terpenting bagi masyarakat mah, desa bisa membangun juga sudah syukur. Apalagi jalan-jalan kecil di sekitar desa, jadi gak kotor lagi,” ungkapnya. (rok)

Related Articles

Back to top button