HEADLINEKarawang

Tempat Pelelangan Ikan Ambruk

TPI AMBRUK: Delapan pekerja pembersih limbah minyak menjadi korban ambruknya TPI Tambaksari, Senin (16/9) petang. Mereka mengalami luka-luka dan sebagian dibawa ke rumah sakit dan klinik.

  • Delapan Orang Terluka

TIRTAJAYA, RAKA – Tempat Pelangan Ikan (TPI) Tambaksari, di Dusun Tambaksumur II RT 13/05 Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya tiba-tiba ambruk, Senin (16/9) petang. Delapan orang terluka akibat tertimpa bangunan yang sudah rusak ini.

Kedalapan orang yang menjadikorban ini, merupakan warga yang bekerja membersihkan limbah minyak Pertamina. Mereka sedang istirahat di TPI sambil menunggu honor mereka dibagikan. Nahasnya, tiba-tiba pukul 19.10 WIB atap TPI ambruk dan menimpa pekerja yang ada di dalamnya. Tidak ada korban jiwa, korban hanya mengalami luka-luka dan ada sebagian ada yang dibawa ke rumah sakit. Selain itu, 12 unit sepeda motor juga ikut tertimpa reruntuhan bangunan.

Ikhwan, petugas penanggulangan bencana (PB) Kecamatan Tirtjaya mengatakan, lokasi kejadian sudah di kelilingi garis polisi, pihaknya mengaku sampai saat ini belum ditemukan korban jiwa. “Saat ini sudah dikasih police line, motor juga 12 unit masih tertimbun, 8 luka, yang 5 sudah pulang, yang satu di rawat di klinik dekat sini, yang dua dibawa ke Lira Medika,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Senin (16/9).

Pembagian honor pegawai pembersih limbah ini, dimulai sejak pukul lima sore. Sebagian pekerja masih berada di dalam TPI sebelum ambruk. “Pembagian gaji dari sore jam lima lewat, dan semua pekerja dari Batujaya, Desa Tambaksumur, Desa Tambaksari di sini semua kumpulnya,” katanya.
Penyebab robohnya TPI ini, karena bangunannya sudah lama dan rusak, sehingga hancur dengan sendirinya. “Pelalangan roboh karena usia bangunannya sudah tua juga, robohnya sekitar jam tujuh malam lewat,” paparnya.

Azrul, anggota Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) Desa Tambaksari mengatakan, robohnya TPI Tambaksari sudah ditangani Kapolse Tirtajaya, pihaknya mengaku ada beberapa motor yang tertimbun reruntuhan bangunan. “Luas tempat pelelangan paling 10 meter kali enam meter, dan sampai saat ini belum ada korban jiwa,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tambaksari Eji Ruswandi mengatakan, keberadaan korban saat itu sedang menunggu pembayaran hasil punguti limbah. “Untung saja belum datang semua, karena katanya saat ini sedang pembayaran untuk pemungut limbah,” ujarnya.

TPI Tambaksari, Eji menyampaikan, sudah lama tidak aktif, hanya saja dalam waktu dua bulan ini sering di gunakan para pekerja atau pemungut limbah untuk berteduh.

Untung proses pembayaran untuk pekerja spil oil belum mulai, kalau sudah di mulai kemungkinan akan banyak korban lagi. “Sampai saat ini (kemarin malam), belum ada evakuasi dari dinas, mungkin besok,” pungkasnya.(rok/mra)

Related Articles

Back to top button