KARAWANG

Terhenti 20 Tahun Lalu, Hajat Bumi Kembali Digelar
Warga Kondangjaya Berharap Dilimpahi Rezeki

KARAWANG, RAKA – Suasana Desa Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur, riuh. Tidak seperti biasanya, sejumlah warga keluar rumah sambil membawa makanan yang bisa dibawa. Bukan untuk piknik, namun mereka meramaikan hajat bumi yang sudah 20 tahun tidak dilakukan. Kegiatan yang juga untuk memeriahkan tahun baru Islam, dimulai dengan parade pawai dan perlombaan, serta diakhiri dengan pertunjukan wayang golek pada Minggu (31/7) malam.

Kepala Desa Kondangjaya Anja Juhana mengatakan, kegiatan festival adat dan budaya ini dilaksanakan setelah 20 tahun tidak dilakukan di Desa Kondangjaya. “Festival adat hajat bumi dan budaya seperti ini baru pertama kali lagi dilakukan, setelah puluhan tahun tidak dilakukan,” katanya kepada Radar Karawang, Senin (1/8).

Anja menambahkan, kegiatan hajat bumi ini merupakan dorongan dari aspirasi masyarakat Desa Kondangjaya, untuk menggelar syukuran dengan hajat bumi dan festival budaya. “Ini masukan dari masyarakat yang tersebar di enam dusun yang ada di Desa Kondangjaya, yang menginginkan adanya festival adat dan budaya dalam hal ini hajat bumi,” tambahnya.

Pria yang senantiasa memakai peci hitam ini pun menuturkan, kegiatan festival adat dan budaya Desa Kondangjaya ini didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Kondangjaya tahun anggaran 2022 dan swadaya masyarakat. “Anggarannya kita siapkan dari APBDes, karena antusias warganya tinggi jadi mereka juga swadaya membawa makanan untuk membantu acara tersebut,” tuturnya.

Dalam penjelasannya, kegiatan ini dimulai dengan parade masyarakat menyambut tahun baru Islam, dilanjutkan dengan sedekah bumi serta festival budaya. “Kegiatan ini rangkaian awalnya parade masyarakat keliling dalam menyambut tahun baru Islam, lalu dilanjutkan dengan sedekah bumi hingga festival budaya dengan mengundang wayang golek dari Gokik Kecamatan Majalaya,” jelasnya.

Ia berharap dengan adanya kegiatan sedekah bumi, bisa mendatangkan rezeki yang melimpah untuk masyarakat Desa Kondangjaya. “Kami berharap dengan sedekah bumi ini, kedepan warga Desa Kondangjaya bisa diberikan rezeki yang melimpah,” harapnya.

Sementara itu, Tarman (45) warga Desa Kondangjaya mengungkapkan, kegiatan tersebut sangat baik untuk mempertahankan adat dan budaya yang memang mulai luntur. “Kegiatan ini sangat baik, untuk melestarikan budaya,” pungkasnya. (fjr)

Related Articles

Back to top button