HEADLINEKARAWANG

Terlalu Sering Demo, Investor Bisa Lari

KARAWANG, RAKA – Aksi unjuk rasa yang rutin dilakukan buruh, dinilai bisa berpengaruh terhadap investasi. Pengamat ekonomi dari Universitas Buana Perjuangan Wanta menyebutkan, pada dasarnya investor tidak mau mengambil risiko terhadap kondisi yang tidak kondusif.

Karena kondisi tidak kondusif cenderung derdampak terhadap kerugian dalam berinvestasi. “Investor akan tertarik untuk berinvestasi pada kondisi yang kondusif. Untuk industri garmen kan sudah ada beberapa yang meninggalkan Karawang dan pindah ke daerah lain,” kata Ketui Program Studi Manajemen UBP Karawang itu kepada Radar Karawang, Rabu (14/8).

Secara terpisah, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Karawang Fadludin Damanhuri mengatakan, dampak langsung tentunya tidak ada. Namun jika nanti setelah disahkan pasti akan berdampak. Karena dengan upah yang terlalu tinggi, maka salah satu dampaknya ialah efisiensi tenaga kerja.

Bahkan kemungkinan lainnya ialah perusahaan akan hengkang dari Karawang atau beralih fungsi ke robotik yang tidak membutuhkan banyak tenaga kerja. “Bahkan kemungkinan nanti beralih ke robotik. Tentunya ini tidak akan memberikan kontribusi terhadap pemerintah daerah jika menggunakan robotik,” ucapnya.

Saat ini, lanjut dia, karena upah yang terlalu tinggi, sudah ada beberapa perusahaan yang hengkang terutama dari sektor tekstil. Selain itu ada juga dari sektor elektronik dan otomotif yang sudah pindah ke kabupaten lain. “Daftar jumlah yang hengkang belum bisa sebutkan, tapi sudah ada. Selain itu juga ada beberapa kawasan di Karawang yang membuka investasi di kabupaten lain,” terangnya.

Adapun untuk pengurangan tenaga kerja, pada tahun 2017 sudah mencapai 8 ribu tenaga kerja. Data yang terbaru dua bulan lalu di PT Besco juga ada pengurangan cukup banyak. “Ini agenda kita semua. Karena dampak kedepannya adalah angka pengangguran yang tinggi. Untuk itu diharapkan ada sinergitas antara pemerintah dengan para pelaku industri. Tolong kami diperhatikan oleh pemerintah sebagai pelaku industri. Dalam mengambil keputusan jangan terintimidasi ataupun karena janji-janinya beliau,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button