KARAWANG

Terminal Klari Sepi Penumpang

BERSIHKAN MOBIL: Awak bus Agra Mas jurusan Karawang-Rambutan-Bogor membersihkan bagian dalam bus dengan antiseptik. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus corona di dalam bus.

Banyak Bus Trayek Karawang-Jakarta tak Beroperasi

KARAWANG, RAKA – Sejak wabah virus corona menghantui sejumlah masyarakat membuat penumpang antar kota dan provinsi sepi. Pengunjung di Terminal Klari terjadi penurunan drastis.

Tak hanya penurunan penumpang, sejumlah bus antar provinsi juga tak lagi beroperasi, sehingga tidak ada pendapatan untuk daerah maupun negara. “Kurang lebih sudah satu Minggu ini Nol pendapatan,” jelas Wisnu Wiyardi, staf Dishub di Terminal Klari kepada Radar Karawang, Kamis (2/4).

Lanjut Wisnu, sudah beberapa hari terakhir kebanyakan bus tidak lagi beroperasi, seperti bus Warga Baru trayek Karawang-Jakarta, Agra Mas angkutan Karawang – Kampung Rambutan dan Bogor. Termasuk bus antarpulau sudah mengalami penurunan penumpang. “Angkot juga sama terjadi penurunan penumpang karena anak sekolah udah pada libur,” katanya.

Meski belum ada surat edaran atau keputusan resmi soal penutupan terminal, kata Wisnu, masyarakat sudah sadar akan khawatir dengan virus corona ini, sehingga tidak ada yang berpergian ke luar daerah, terutama menggunakan kendaraan umum. “Karena gak ada penumpang dengan sendirinya bus juga tidak beroperasi, karena kalau dipaksakan mungkin bisa rugi,” ujarnya.

Bokir, salah satu kru bus Agra Mas yang masih beroperasi mengaku hampir 99 persen terjadi penurunan penumpang, walaupun demikian dirinya masih tetap beroperasi karena untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari. Pihaknya mengakui ada kehawatiran soal virus yang meneror di tengah masyarakat ini, tapi apa boleh buat karena kebutuhan setiap hari harus tercukupi minimal untuk makan. Kata dia, sebelum ada virus corona, penumpang bus Agra Mas dari Karawang ini sampai diangka 40 orang, sementara sekarang ini paling mencapai 10 orang itupun harus menunggu selama satu jam. “Kalau hari biasa normalnya 20 menit sudah langsung berangkat,” imbuhnya.

Bokir menambahkan, di tengah wabah Covid-19 ini, dirinya tetap mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona dengan melakukan pembersihan di ruangan mobil menggunakan cairan antiseptik. Hal tersebut dilakukan demi kenyamanan dan kesehahatan penumpang. (mra)

Related Articles

Back to top button