Terowongan Gonggo Banjir
SULIT DILALUI: Sejumlah sepeda motor memilih memutar arah karena khawatir motor mogok. Sementara anak-anak asyik bermain air di bawah terowongan Gonggo meski kondisi air terlihat keruh.
Anak-anak Asyik Bermain Air
KARAWANG, RAKA – Terowongan Gonggo, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat tergenang lantaran saluran air pembuangan ke sungai Citarum meluap.
Ketinggian air diperkirakan 30 sampai 70 sentimeter, akibatnya tidak sedikit motor yang menerobos jalan tersebut lalu mogok dipertengahan genangan air. Memanfaatkan hal itu, sejumlah warga terutama anak kecil menjadi sukarelawan bagi pengendara yang membutuhkan bantuan seperti mendorong motor atau kendaraan lainnya sampai melewati genangan air di kolong perlintasan kereta api itu. Disamping genangan air di terowongan Gonggo menganggu arus lalu lintas, tak sedikit anak kecil warga setempat yang bermain air di kolong terowongan meski air tersebut terlihat kotor.
Maman (43), warga Dusun Jatirasa Barat, Kelurahan Karangpawitan mengatakan genangan air di terowongan Gonggo terjadi sekitar pukul 14:00 WIB, dan air itu berasal dari luapan pembuangan air ke sungai Citarum. Sebelumnya, kata dia, meski beberapa kali diguyur hujan, terowongan itu belum pernah mengalami banjir seperti ini. “Kemarin-kemarin gak kaya gini, baru tadi jam dua siang,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Senin (8/2).
Lebih lanjut, kata dia, banyak pengendara roda dua yang putar arah untuk menghindari jalan terowongan Gonggo, tapi tidak sedikit juga yang memaksakan melintasi jalan itu. “Tadi banyak motor yang mogok, tapi kalau mobil belum ada,” imbuhnya.
Penanggulangan Bencana Wilayah Karawang Barat Dion, mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti pemadam kebakaran untuk dilakukan penyedotan air dengan menggunakan disel. “Tadi kita sudah koordinasi dengan damkar juga, tapi katanya belum bisa kesini,” ujarnya.
Sementara menurut pantauan, belum ada penutupan arus lalu lintas atau rekayasa lalulintas, namun tidak ada pengendara motor ataupun mobil yang berani melintasi terowongan Gonggo arah ke Swiss-Belhotel itu lantaran ketinggian air sudah sampai paha orang dewasa. Berbeda dengan arah sebaliknya masih digunakan oleh pengendara walaupun tidak sedikit yang mogok. (mra)