Karawang
Trending

Tertipu Sponsor, PMI Asal Medangasem Tertahan di Oman

KARAWANG,RAKA – Video seorang perempuan bernama Eva Nur Sofa, Pekerja Migran Indonesia (PMI) warga Dusun Babakan, Desa Medangasem, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang beredar memohon bantuan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk dipulangkan dari Oman, Timur Tengah.

Video berdurasi 1 menit 52 detik itu menarik perhatian publik setelah Eva mengungkapkan kondisi memprihatinkan yang dialaminya. Dalam video tersebut, Eva menyampaikan keluh kesahnya karena merasa menjadi korban penipuan oleh oknum sponsor yang menjanjikannya pekerjaan di Arab Saudi. Namun, sesampainya di Oman, ia malah dipekerjakan sebagai sopir tanpa bayaran selama hampir dua minggu.

“Pak Presiden Prabowo, saya mau pulang. Saya minta tolong, saat ini saya berada di Oman Arab Saudi. Dijanjikan oleh sponsor bekerja, ternyata saya di sini ditempatkan sebagai sopir. Saya dipekerjakan tanpa bayaran dari pagi sampai malam. Paspor saya ditahan, dan visa saya hanya visa turis, bukan visa TKW,” ungkap Eva, dalam video tersebut dengan suara bergetar.

Eva juga mengungkapkan kondisi sulit yang dialaminya, di mana ia hanya diberi makan sekali dalam sehari pada pukul 1 malam. Ia bahkan mengaku tidak memiliki uang dan hanya bisa menangis karena rindu dengan orang tua yang sedang sakit di kampung halaman.

“Saya tidak punya apa-apa, tidak punya uang sepeser pun. Tolong Pak Presiden bantu saya, saya ingin pulang. Orang tua saya sakit di rumah, saya tiap hari menangis ingat orang tua di kampung,” tambahnya, dengan penuh haru.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang, Rosmalia Dewi, memastikan pihaknya telah bergerak cepat menindaklanjuti arahan Bupati Karawang, Aep Syaepuloh.

“Kami telah menindaklanjuti arahan Bupati dengan menerjunkan tim untuk mencari keluarga dari TKW tersebut. Alhamdulillah, setelah dilakukan penelusuran, kami telah menemukan pihak keluarga dari perempuan yang sempat viral dalam video tersebut,” ujar Rosmalia Dewi, Senin (10/3).

Baca Juga : Tiga Jam Kuota Mudik Gratis Habis

Selain itu, Disnakertrans Karawang juga tengah melakukan penelusuran untuk mengungkap siapa pihak yang memberangkatkan Eva ke luar negeri secara non-prosedural.

“Kami meminta pihak keluarga dan pemerintah desa untuk membantu mencari informasi mengenai siapa yang menyalurkan Eva bekerja di luar negeri. Saat ini, kami bersama pemerintah desa dan kecamatan sedang menelusuri perusahaan yang memberangkatkan PMI secara non-prosedural tersebut,” lanjutnya.

Upaya pemulangan dan perlindungan TKW Rosmalia menegaskan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi terkait di tingkat pusat, untuk mencari solusi terbaik agar Eva dapat segera dipulangkan ke tanah air.

“Kami berkomitmen untuk melindungi warga Karawang, termasuk pekerja migran. Saat ini kami fokus mencari solusi terbaik agar Eva bisa segera dipulangkan,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan memastikan legalitas prosedur jika hendak bekerja di luar negeri.

“Kami mengimbau masyarakat agar memastikan kejelasan prosedur dan legalitas jika ingin bekerja di luar negeri. Jangan mudah tergiur tawaran dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tambah Rosmalia. (uty)

Related Articles

Back to top button