KARAWANG

Tidak Ada Ruangan Lagi, Musala Sekaligus Perpustakaan

KARAWANG, RAKA – Tidak memiliki ruang perpustakaan, SDN Karangpawitan 3, Kecamatan Karawang Barat terpaksa menjadikan musala sebagai ruang membaca anak-anak.
Kepala SDN Karawangpawitan 3 Iwan Suciyadi menyampaikan, saat ini ruang perpustakaan masih bergabung dengan musala karena kekurangan ruangan. “Kalau ruangan kurang kondisif karena kita masih satukan perpustakaan dengan musala, seharusnya memang terpisah karena kami kekurangan ruangan terpaksa di satukan. Anak setelah sholat bisa sambil membaca buku, untuk yang non muslim bisa membaca buku di dalam kelas,” ujarnya, Rabu (26/7)
Selain ruangan, ia pun mengaku jumlah buku pun saat ini masih kurang. Ia menjelaskan, ketika memperoleh bantuan penambahan buku dari Dinas Perpustakaan, tidak diambil, khawatir buku rusak dan hilang. “Kurang jumlah buku kami, kemarin ada penawaran tambahan buku dari dinas perpustakaan tapi tidak kami ambil karena takut buku rusak dan hilang akibat tempat yang tidak memadai. Lokasi Mushola nya juga kan terbuka tidak tertutup,” tambahnya.
Buku yang tersedia saat ini sebagian besar merupakan buku cerita. Ia mengungkapkan semua buku ini di peroleh dari siswa yang telah lulus. Ia mempunyai program “Membaca bersama-sama” untuk siswa. Kegiatan ini untuk meningkatkan minat baca pada siswa. “Buku yang ada di sekolah sebagian besar dari siswa yang sudah lulus dan mayoritas buku cerita. Ada juga buku pelajaran yang sudah di revisi. Tahun ini saya akan adakan program membaca bersama-sama setiap Hari Jumat untuk meningkatkan minat baca anak,” imbuhnya.
Program tersebut akan mulai diterapkan pada Agustus mendatang. Ia berharap, anak-anak mulai terbiasa dengan membaca. “Kalau mereka tidak ditanamkan kebiasaan membaca buku mereka tidak akan membaca buku. Saat sudah diterapkan pasti anak juga akan mulai terbiasa. Sekarang ruang perpustakaan masih berantakan. Insya Allah program akan berjalan di Bulan Agustus,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Back to top button