Buat Standarisasi Proses Vaksinsasi
PURWAKARTA, RAKA – Sering terjadinya kerumunan pada proses vaksinasi yang tengah gencar dilakukan, mulai mendapat sorotan. Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya mengatakan, dari berbagai pelaksanaan vaksinasi yang melibatkan massa dalam jumlah banyak, potensi timbulnya kerumunan sangat tinggi.
Karena itu, pihaknya meminta segera dibuat standar pelaksanaan vaksinasi, khususnya di Jawa Barat. Agar tidak terjadi kerumunan pada saat pelaksanaan vaksin. Kata dia, kerumunan pada saat vaksinasi massal ini masih menjadi permasalahan yang kerap terjadi. Selain dibutuhkan ketegasan juga harus ada standar pelaksanaannya. Jangan sampai seseorang berupaya mendapatkan vaksin malah berpotensi terpapar pada saat pelaksanaan vaksinasi,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ahad ini, Minggu (15/8).
Dikatakannya, proses vaksinasi yang melibatkan banyak orang sebenarnya bisa diantisipasi oleh pihak penyelenggara. Dia mencontohkan pelaksanaan vaksinasi dosis satu gelombang dua yang digelar Persatuan Ummat Islam (PUI) Jawa Barat yang bekerja sama dengan Fraksi PKS DPR-RI, Sabtu (14/8) lalu.
Disebutkannya, pelaksanaan vaksinasi massa yang digelar di GSG Grand Manampang, Jomin Selatan, Kotabaru, Karawang, bisa dijadikan contoh. “Dalam hal pengaturan atau jaga jarak peserta vaksin dilakukan dengan disiplin, bahkan sejak pendaftaran dan antre menunggu giliran. Jarak setiap tempat duduk pun diatur, kurang lebih 1,5 meter,” jelas anggota DPRD Jabar dari daerah pemilihan Karawang dan Purwakarta tersebut. (gan)